Sekda Sebut Pra PON Tolak Ukur Prestasi Atlit

Sekda Kalteng Fahrizal Fitri saat memberikan paparan di acara pelepasan Atlet Pra-Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON) Kontingen provinsi Kalteng di halaman kantor Gubernur Kalteng, Jumat (2/8) pagi. (foto Humas)

Palangka Raya, Media Dayak

Bacaan Lainnya

      Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Fahrizal Fitri saat mewakili Gubernur Kalteng H Sugianto menyebutkan Pra PON merupakan alat ukur untuk melihat sampai sejauh mana pencapaian atau pembinaan olahraga prestasi di masing-masing provinsi, juga merupakan syarat untuk menentukan cabang olahraga yang lolos PON XX.

Disebutkan Pra PON juga merupakan media/sarana untuk mempererat dan membangun tali silaturahmi,rasa kesetiakawanan, persatuan dan kesatuan sesama atlet se-Indonesia.

Menurut Sekda, keberhasilan Pra PON akan membantu meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga pada akhirnya akan terwujud Kalteng Berkah, masyarakat sehat,adil dan makmur.

“Kita menyadari bahwa prestasi olahraga Kalteng pada saat ini kurang begitu menggembirakan. Bukti pada PON XIX tahun 2016 di Jawa Barat, Kalteng menduduki peringkat ke-26 dari 34 provinsi,” kata Fahrizal Fitri, saat melepas Atlet Pra-Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON) Kontingen provinsi Kalteng di halaman kantor Gubernur Kalteng, Jumat (2/8) pagi.

Dari itu pihaknya meminta perhatian Kepada Dispora dan pengurus provinsi cabang olahraga serta pemangku kepentingan lainnya agar bersinergi untuk bersama-sama bekerja keras meningkatkan prestasi olahraga di tingkat Nasional.

“Saya berpesan kepada Dispora dan satuan pelaksana Pra PON, persiapkan sebaik mungkin pelaksanaan Pra PON untuk seluruh cabang olahraga, fasilitasi dan berusaha meraih prestasi yang terbaik untuk lolos Pra PON XX, loloslah ke Pra PON dengan menjadi juara,” ujarnya.

Disampaikan pon tahun 2020 akan dilaksanakan di Provinsi Papua, diungkapan sudah barang tentu memerlukan anggaran yang besar. “Sehingga dapat saya katakan PON XX adalah prestasi bukan hanya partisipasi sekedar hanya mengirimkan atlet tanpa prestasi,” tegas Sekda Kalteng.

Sekda melanjutkan, terlebih cabang olahraga yang diberangkatkan adalah cabang olahraga yang lolos Pra PON dengan menjadi juara dan mempunyai peluang yang besar untuk memperoleh mendali.

Sementara itu, Ketua Satuan Pelaksana Pra Kualifikasi PON Kontingen Kalteng, Falery Tuwan menyebutkan, kegiatan Pra PON dilaksanakan di berbagai kota di Indonesia sesuai cabang olahraga masing-masing, dengan waktu pelaksanaan sejak bulan April sampai dengan Desember 2019. Sedangkan PON yang dilaksanakan di Papua yaitu pada bulan September tahun 2020.

Falery juga menyebut, cabang olahraga yang telah mengikuti pertandingan Pra PON adalah, Bola Basket, Softball/Baseball, Balap Sepeda, Menembak, Renang Kolam. Yang sedang mengikuti Pra PON saat ini adalah, Golf, Atletik dan Sepak Takraw. Cabang olahraga yang belum berangkat dan masih menunggu waktu mengikuti Pra PON sebanyak 28 cabang Olahraga.

“Tujuan pelepasan Pra PON ini adalah, untuk memberikan kesempatan bagi atlet bertatap muka sekaligus mendapatkan arahan dan pembakaran dari pemerintah Provinsi Kalteng berangkat mengikuti kegiatan Pra PON tahun 2019, dan sebagai upaya membangun sinergitas pemerintah dengan pengurus cabang olahraga dan dalam usaha meningkatkan prestasi olahraga Kalteng di tingkat Nasional,” pungkas Falery Tuwan yang juga masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga provinsi Kalteng.

Diketahui jumlah keseluruhan atlet Pra PON Kalteng berjumlah 316 orang, 79 orang pelatih, 53 orang untuk official dan 35 manager.(YM)

image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait