Sekda Kalteng Kunjungi Gedung Smart Province

Fahrizal Fitri

Palangka Raya, Media Dayak

Bacaan Lainnya

   Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Fahrizal Fitri mengunjungi Gedung Smart Province yang terletak di Jalan Tjilik Riwut KM 3,5 Palangka Raya, Jumat (1/2). Kedatangan Sekda yang didampingi oleh Inspektur Provinsi Kalteng  H. Sapto Nugroho, Kepala Badan Kepegawaian Daerah H.M. Katma F. Dirun, dan Kasat Pol PP Drs.Baru, disambut langsung oleh Kepala Dinas Kominfo Kalteng,  Herson B Aden beserta staf dan jajarannya.

Kunjungan Sekda  ke Gedung Smart Province bertujuan untuk melihat langsung perkembangan pembangunan dan pembenahan berbagai fasilitas infrastruktur IT yang masih dalam tahap pengerjaan. Rencananya gedung ini akan mempunyai fasilitas Data Center, Command Center, Video Conference dan Pusat Layanan Informasi Publik.

Sebagian ruangan di dalam gedung saat ini sudah ada yang difungsikan untuk Command Center dan Data Center yang digunakan untuk penyimpanan data, monitoring atau melihat perkembangan kinerja OPD melalui aplikasi dashboard pembangunan Kalteng, pemantauan bank data Kalteng,  CCTV terpusat yang sudah terpasang di beberapa wilayah se Kalteng, dan memberikan Layanan Informasi Publik daring melalui PPID Utama yang berada di Diskominfo Kalteng.

“Nantinya tidak hanya operator yang melakukan pemantauan di sini, suatu saat secara periodik, seluruh kepala OPD atau Pimpinan Daerah bisa melakukan pemantauan kondisi situasional di Kabupaten/Kota,” kata Fahrizal Fitri.

Sekda Kalteng ini berpesan, di era digital, penting untuk beradaptasi dengan semua bentuk digital, dan diharapkan para pegawai nantinya terus berinovasi dengan perangkat digital untuk menunjang pelayanan publik yang lebih maksimal.

Gedung Smart Province yang dalam desainnya bernuansa etnik dayak pada beberapa bagian sekaligus modern karena akan menjadi ruang canggih dalam aplikasi dan sistem informasi ini mulai dibangun tahun 2018, ditargetkan selesai dalam dua tahun anggaran sampai dengan 2019. Namun karena keterbatasan anggaran, hanya masih terpenuhi dua puluh persen sampai saat ini dari rencana total bangunan dan peralatan yang diperlukan.

“Gedung Smart Province ini selain memang kebutuhan pengawasan fisik sarana prasarana negara juga pengawasan secara sistem. Dalam manajemen modern, ini sebuah kebutuhan untuk terkoneksi dalam satu sistem. Ya istilahnya pusat data dan pusat komando, makanya dinamakan command center,” jelas, Herson B. Aden.

Walau masih belum selesai pembangunan, Gedung dua lantai di lahan yang nantinya akan menjadi kantor baru Dinas Kominfo Santik Kalteng ini sudah terlihat aktivitas monitoring CCTV di beberapa Kota/kabupaten, diantaranya  Pangkalan Bun, Muara Teweh, Sampit, Kapuas dan Kota Palangka Raya.

Diharapkan jika selesai pembangunannya nanti, Gedung Smart Province akan menjadi kebanggan tersendiri karena Kalteng memiliki sebuah sarana monitoring satu pintu, pusat data di satu lokasi yang dapat menunjang pimpinan dalam pengambilan kebijakan dari sumber data yang bisa lebih efisien diperoleh. Selain menjadi motivasi untuk kabupaten dan kota di Kalteng untuk membangun smart city di kota masing-masing.(MMCK/aw)

image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait