H. Kaspinor, SE, M.Si
Palangka Raya, Media Dayak
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) H. Kaspinor, SE, M.Si memaparkan capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sampai dengan 31 desember 2018 berhasil melampaui target.
Dari target PAD sebesar 1,4 Triliun (T) capaian sampai dengan 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp1,6 T, dengan persentase capaian sebesar 115 persen.
“Tentunya dengan kenaikan ini, juga berdampak pada pendapatan secara keseluruhan, dari target 4,4 T terjadi peningkatan sebesar Rp4,6 T dengan persentase sebesar 106 persen. Dari total keseluruhan terjadi surplus PAD sebesar 15,2 persen dan total pendapatan secara keseluruhan sebesar 6,06 persen,” kata Kaspinor di ruang kerjanya, belum lama ini.
Penyumbang kontribusi terbesar diantaranya adalah dari hasil pajak kendaraan bermotor, terjadi capaian sebesar 108 persen, kemudian pajak bahan bakar terjadi kenaikan sebesar 145 persen dengan surplus Rp573 Milyar.
Lebih lanjut disampaikan, target pendapatan daerah tahun 2019 mengalami kenaikan yang cukup besar dari Rp4,4 T di tahun 2018 menjadi Rp5,1 T di tahun 2019 dengan peningkatan sebesar Rp733 Milyar atau 16,8 persen.
Saat ini Bapenda sedang berupaya untuk mempercepat proses perda retribusi jasa usaha, jasa umum dan retribusi perizinan tertentu, hal ini dilakukan untuk meningkatan PAD yg bersumber dari retribusi.
Kepala Bapenda juga berkoordinasi perihal pendistribusian kendaraan, baik itu dealer, showroom, atau perseorangan, untuk mendorong mitra-mitranya menggunakan plat KH dalam penggunanaan kendaraan. Bapenda juga akan mendorong melalui perizinan dan menghimbau para investor untuk menggunakan plat KH, sehingga pajak langsung berkontribusi untuk masyarakat Kalteng.
Kepala Bapenda Kalteng mengungkapkan pentingnya solidaritas team, koordinasi, dan komunikasi yg baik baik dalam tataran kebijakan sampai dengan masalah teknis agar target Pendapatan Asli Daerah bisa tercapai bahkan bisa melebihi taget yang diberikan.
“Pembangunan ini dari masyarakat untuk masyarakat, negara sudah sepakat bahwa pembangunan itu salah satu sumber terbesarnya dari paja. Mari kita sama-sama mensosialisasikan, menanamkan kesadaran untuk membayar pajak secara maksimal. Pajak tidak saja untuk kepentingan pemerintah tapi untuk kepentingan masyarakat luas kedepannya. Mari kita tingkatkan pelayanan pembayaran pajak, untuk meningkatkan Pemasukan Asli Daerah, demi terwujudnya kalteng berkah,” tegasnya.(MMCK/aw)