Pdt.Mariyady,M.Th
Kuala Kurun,Media Dayak
Ketua Resort GKE (Gereja Kalimantan Evangelis) Tewah,Kecamatan Tewah,Kabupaten Gunung Mas(Gumas),Pendeta Mariyady mendukung dan menyambut baik program Dinas Perindustrian dan Perdagangan(Disperindag)Gumas yang tahun ini membangun pasar di Tewah.
“Program yang sangat baik ya.Kita apresiasi,kita dukung,dan dalam pelaksanaan pembangunannya berjalan lancar hingga selesai,” kata Mariyady,Kamis(24/1).
Mariyady menilai,keberadaan pasar di Tewah nantinya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat melalui kegiatan jual beli yang dilakukan.
“Perekonomian pedagang meningkat melalui usaha perdagangan yang dilakukan,”ujarnya.
Warga lokal dimintanya dapat diprioritaskan dalam pemanfaatan blok blok yang ada dipasar untuk usaha dagang yang dilakukan karena warga lokal dinilainya memiliki kemampuan untuk berdagang.
“Warga lokal yang berdagang dipasar itu nantinya taraf perekonomiannya meningkat,menjadi sejahtera.(Warga lokal)tidak boleh jadi penonton,harus jadi pelaku pembangunan yang baik,tentunya dengan menerapkan ilmu dagang ramah dan ulet,” tutur Mariyady.
Adanya bangunan pasar itu nantinya,kota Tewah diharapnya makin berkembang.Pedagang yang berjualan di pasar ataupun pembeli,dimintanya sama sama menjaga kebersihan lingkungan dan ketertiban.
“Area parkir dipasar harus memadai untuk masyarakat,saluran air(drainase)juga harus baik agar tidak banjir saat musim hujan,”pinta Mariyady.
Dengan syarat anonim,salah seorang warga Tewah berharap lokasi pembangunan pasar di Tewah dapat direncanakan dengan baik,jangan sampai karena salah pemilihan lokasi,bangunan pasar jadi sepi bahkan tidak berfungsi.
“Cari lokasi yang tepat dan strategis yang nantinya bangunan pasar berfungsi, menjadi ramai dengan kegiatan jual beli yang dilakukan,”imbuhnya.
Sebelumnya,Kadisperindag Gumas,Yulianus H Umar,menyatakan tahun ini akan dibangun pasar di Kelurahan Tewah Kecamatan Tewah dan Kelurahan Napoi Kecamatan Miri Manasa.
“(Anggaran pembangunan pasar)dari dana DAK(Dana Alokasi Kusus)ya.Untuk Kelurahan Tewah,budget nya kurang lebih Rp 2 Miliar dan Kelurahan Napoi Rp 1,2 Miliar,” kata Yulianus,Rabu(23/1).
“Pembangunannya melalui tahapan,mulai perencanaan dengan dibuat gambar dan RAB(rincian anggaran biaya),dilanjutkan tahap pelelangan, kemudian pelaksanaan pekerjaan oleh kontraktor pemenang lelang.Kita harap triwulan dua pekerjaan sudah dimulai,” jelasnya.(Nov/Lsn)