MEMBUKA – Bupati Lamandau, Hendra Lesmana membuka Bimtek Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah Lamandau, di Ballroom Hotel Orchid Kota Batu Malang, Jawa Timur, Rabu (23/1) kemarin. (Foto Antara Kalteng)
Nanga Bulik, Media Dayak
Pelaksanaan Bimbingan Teknis, Rencana Strategis Organisasi Pemerintah Daerah, bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya (FIA-UB) Malang, dinilai menjadi langkah awal untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik di Kabupaten Lamandau Kalimantan Tengah (Kalteng).
“Dengan tata kelola pemerintahan yang baik, maka akan menciptakan kinerja perangkat daerah menjadi lebih efektif dan efisien, sehingga capaian kinerja pemerintah dapat terwujud sesuai dengan target yang diharapkan,” kata Bupati Lamandau, H Hendra Lesmana saat membuka Bimbingan Teknis Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah di Ballroom Hotel Orchid, Kota Batu, Malang, Jawa Timur, Rabu (23/1) kemarin.
Menurut Bupati, kegiatan ini awal yang baik bagi pemerintah daerah untuk menyusun rencana program strategis, khususnya terkait tata kelola birokrasi sesuai dengan visi misi pemerintahan saat ini.
Ia menegaskan, keterlibatan Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya (FIA-UB) Malang dianggap sangat penting, karena sejak awal sudah mendampingi pemerintah daerah dalam pembahasan RPJMD, dan FIA-UB juga mempunyai kapasitas untuk melakukan pendampingan terhadap penyusunan Renstra OPD Kabupaten Lamandau.
“Semoga peserta dalam Bimtek Renstra OPD mendapatkan hal yang positidari kegiatan yang dilaksanakan,” harapnya.
Ketua Govlab FIA Universitas Brawijaya, DR MR Khairul Muluk menyampaikan, bahwa Bupati Lamandau Hendra Lesmana mempunyai target yang luar biasa terkait dengan perbaikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang menginginkan agar nilai SAKIP naik sebaik mungkin
Dijelaskannya, untuk menaikan nilai SAKIP sejatinya bukan hanya mengenai laporan dan proses diakhir ketika dinilai, tetapi SAKIP merupakan satu kesatuan sistem pemerintahan.
“Jadi kalau ingin memperbaiki SAKIP dan meningkatkan nilainya sangat baik maka harus diperbaiki sistem akuntabilitas dalam pemerintah daerah tersebut,”jelasnya.
Lebih jauh dijelaskan, bahwa perbaikan sistem akuntabilitas tersebut harus dimulai dari perencanaan, sehingga untuk memperbaiki sistem tersebut harus dari awal, kemudian proses dan akhir.
Titik awal tersebut yakni di perencanaan yakni di Renstra seperti kegiatan yang dilaksakan kali ini, sehingga tahapan berikutnya akan membuahkan hasil yang baik.
“Apa yang kita upayakan tidak bisa hanya kami dari Brawijaya yang bekerja, tetapi juga membutuhkan komitmen bersama seluruh OPD,” ungkapnya
Ia menegaskan, mengingat bahwa tahapan yang harus dilewati merupakan hal yang sangat penting, maka FIA – UB mempunyai tanggung jawab moral untuk ikut membantu dari awal hingga akhir. FIA – UB juga menyiapkan kapasitas sistem untuk mewujudkan target pemerintah daerah untuk menaikan nilai SAKIP di Kabupaten Lamandau.
“Mudah-mudahan kerjasama ini tidak saling mengecewakan karena setiap tahapan akan di evaluasi terus menerus, namun selama ini saya melihat di Lamandau sangat kooperatif,” pungkas Khairul. (Ant)