Bupati Kobar Hj. Nurhidayah dan Sejumlah Unsur Forkopimda Kobar bersama H. Abdul Rasyid dan Keluarga saat acara pelepasan zakat, di Halaman Gudang Central CBI, Natai Baru, Kobar, Senin (10/3/2025) (foto Riduan/Media Dayak)
Pangkalan Bun, Media Dayak
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menyambut baik penyaluran zakat berupa beras dan minyak goreng oleh Keluarga H. Abdul Rasyid dan Hj. Nuriyah. Saat menghadiri pemberangkatan puluhan truk logistik zakat ini, di Halaman Gudang Central CBI, Natai Baru, Kobar, Senin (10/3/2025).
Dalam sambutannya, Hj. Nurhidayah mengapresiasi penyaluran zakat harta yang dilakukan keluarga H. Abdul Rasyid dan Hj. Nuriyah. Dalam hal ini sangat membantu di tengah masyarakat yang saat ini perekonomian sedikit kurang baik.
“Di bulan yang penuh berkah dan ampunan ini. Saya atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih. Kita ketahui beliau yang selama ini sangat konsisten memperhatikan dan juga punya andil besar dalam membangun Provinsi Kalteng secara umum khususnya Kabupaten Kobar,” tutur Hj. Nurhidayah.
Ia menambahkan bahwa penyaluran zakat ini sangat berarti sekali bagi masyarakat yang membutuhkan. Oleh karena itu ia mengajak untuk mendoakan H. Abdul Rasyid dan keluarga diberikan kelancaran usaha dan diberikan kesehatan sehingga akan berdampak ekonomi baik di Kobar.
“Mari kita doakan semoga beliau dan keluarga selalu diberikan kesehatan, umur yang panjang. Dan juga usahanya lebih baik lagi sehingga dapat menimbulkan embrio kemakmuran kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kobar khususnya dan juga Provinsi Kalteng pada umumnya,” imbuhnya.
Hj. Nurhidayah juga mengajak para pengusaha yang berinvestasi di Provinsi Kalteng dan khususnya di Kabupaten Kobar agar kegiatan ini menjadi contoh.
“Melihat selama ini pengusaha yang punya kepedulian untuk Kalteng H. Abdul Rasyid. Jadi hal ini dapat mengetuk hati pengusaha lainnya agar harus berbuat juga tidak harus sama paling tidak ada partisipasinya,” ajaknya.
Kemudian Bupati Kobar berpesan kepada penyalur zakat tersebut agar benar-benar tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan atau yang berhak menerimanya.
“Untuk penyalur betul-betul mendistribusikannya kepada yang membutuhkan, jangan sampai salah sasaran dan dapat terkoordinir dengan baik,” pesannya. (Rd/Lsn)
