Wabup Minta Direktur Untuk Mengatur Pedagang Asongan Yang Berjualan di Lingkungan RSUD Mas Amsyar

filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; captureOrientation: 90; algolist: 0; multi-frame: 1; brp_mask:8; brp_del_th:0.0239,0.0000; brp_del_sen:0.1000,0.0000; motionR: 0; delta:null; module: photo;hw-remosaic: false;touch: (0.99357176, 0.6011605);sceneMode: 2621440;cct_value: 0;AI_Scene: (200, 0);aec_lux: 109.51576;aec_lux_index: 0;albedo: ;confidence: ;motionLevel: 0;weatherinfo: null;temperature: 34;

Wabup Katingan, Furdaus dan direktur RSUD Mas Amsyar – Kasongan dr Agnes saat diwawancarai oleh sejumlah awak media, Selasa pagi (8/4), di RSUD setempat.(Media Dayak/Ist)

Kasongan, Media Dayak
 
Wakil Bupati (Wabup) Katingan, Firdaus sangat merespon laporan yang disampaikan oleh salah seorang keluarga pasien yang mengatakan bahwa seringnya pedagang asongan yang menjual barang dagangannya berupa makanan dan minuman di sekitar area Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mas Amsyar – Kasongan selama ini. 
 
Buktinya, dirinya mengingatkan kepada direktur RSUD, agar mengatur para pedang asongan tersebut. “Kita tidak melarang pedagang asongan menjual makanan atau pun minuman ringan berbagai jenis, namun direktur RSUD harus mengaturnya dengan baik,” ingat Firdaus, yang disampaikannya ketika dirinya melakukan sidak di rumah sakit milik Pemkab Katingan itu, Selasa (8/4)  
 
Karena, jika pedagang asongan tersebut mendagangkan barang makanan dan minuman ringan berbagai jenis sampai mengetuk pintu ruangan atau kamar pasien menurutnya, dikhawatirkan akan mengganggu pasien yang sedang beristirahat. 
 
Selain melakukan pengaturan, dirinya juga meminta kepada direktur RSUD Mas Amsyar agar melakukan pengawasan di area RSUD yang dipimpinnya. “Sehingga, membuat kenyamanan semua pasien yang rawat inap di ruangan/kamar RSUD Mas Amsyar ini,” harap orang nomor dua di Kabupaten berjuluk bumi Penyang Hinje Simpei ini. 
 
Menanggapi apa yang diingatkan Wabup tersebut, direktur RSUD Mas Amsyar – Kasongan dr Agnes menyatakan siap untuk mengatur para pedagang asongan yang sering berjualan di area RSUD yang dipimpinnya itu. “Ke depan saya akan mengaturnya, dan secara rutin akan melakukan pengawasan,” ungkap Agnes.
 
Yang jelas menurut Agnes, para pedagang asongan itu akan diatur dan dilakukan pengawasan saat mereka mendagangkan barang berupa makanan dan minuman di RSUD ini. Kenapa tidak melarangnya. Karena, para pasien atau keluarga pasien kadangkala membutuhkan barang yang dijual para pedagang asongan tersebut. “Mereka pasti kami atur dan awasi,” janjinya. (Kas/Aw)
image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait