Rumah Warga Tumbang Ponyoi Tidak Layak Huni Dibedah

Meninjau rumah warga tidak layak huni, Bupati Jaya S Monong didampingi anggota DPRD Evandi, Kadis PU Baryen, Camat Kahut Efendi W Rasa, Kades Tumbang Ponyoi Melky Sudiarjo, Plt Kabid Bina Marga Bambang Jaya dan personel Satpol PP. (Media Dayak/Novri JK Handuran)

Kuala Kurun, Media Dayak

Bacaan Lainnya

Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya S Monong menyampaikan untuk meningkatkan kondisi hunian, program bedah rumah menyasar lima rumah warga Desa Tumbang Ponyoi Kecamatan Kahayan Hulu Utara (Kahut) tidak layak huni.

“Dalam kunjungan kerja ke Desa Tumbang Ponyoi baru-baru ini, kami telah memantau rumah warga tidak layak huni yang akan dilakukan perbaikan kondisinya melalui program bedah rumah,” ungkap Jaya, Kamis (25/5).

Untuk itu, lanjut Jaya, akan disusun perencanaan yang nantinya dituangkan dalam sebuah proposal yang selanjutnya akan diusulkan kepada pihak perusahaan besar swasta yang berinvestasi di wilayah Kahut untuk mendukung program bedah rumah melalui dana CSR (Corporate Social Responsibiliy).

“Sebuah keniscayaan bagi perusahaan besar swasta khususnya di wilayah Kecamatan Kahayan Hulu Utara untuk mendukung program bedah rumah melalui dana CSR guna memperbaiki kondisi hunian warga,” kata Jaya.

Menurutnya sangat tidak adil apabila warga di Gunas masih memiliki rumah tidak layak huni, sedangkan sumber daya alam di Gunas dieksploitasi sedemikian rupa oleh perusahaan besar swasta yang notabene menyumbang bagi pendapatan negara.

Jaya menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan secara maksimal dukungan perusahaan besar swasta di wilayah kahut dalam mendukung program bedah rumah.

“Saya sudah minta Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk mempersiapkan rencana anggaran biaya bedah rumah yang nantinya diusulkan kepada perusahaan besar swasta di wilayah Kecamatan Kahayan Hulu Utara untuk mendukung melalui CSR,” terangnya.

Jaya menekankan kembali sikap tegas Pemkab Gumas yang mendukung investasi di Gumas dengan tidak sekedar mengejar keuntungan, tapi melaksanakan kewajibannya, mendukung pembangunan demi kemaslahatan masyarakat dan wilayah.

Perusahaan besar swasta yang semata mengejar keuntungan dan mengabaikan tanggung jawabnya sosial dan lingkungan, Jaya persilahkan hengkang dari Gumas, karena Pemkab Gumas menginginkan investasi yang sehat, investasi yang memperhatikan kepentingan masyarakat. (Nov/Aw)

image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait