Satgas TMMD ke 123 Kodim 1019/Katingan bersama puluhan warga Desa Tumbang Panggo Kecamatan Tasik Payawan saat mengampar kayu untuk pondasi pembuatan ruas jalan dari Desa Tumbang Panggo menuju Desa Petak Bahandang (ibukota Kecamatan Tasik Payawan), Sabtu (22/2).(Media Dayak/Ist)
Kasongan, Media Dayak
Puluhan warga Desa Tumbang Panggo Kecamatan Tasik Payawan libatkan diri bersama satgas TMMD Kodim 1019/Katingan membangun ruas jalan dari Desa Tumbang Panggo menuju Desa Petak Bahandang Kecamatan Tasik Payawan yang merupakan ibukota Kecamatan Tasik Payawan, Sabtu (22/2).
Meskipun kondisi medan yang sulit paska guyuran air hujan, namun mereka bersama prajurit TNI Kodim 1019/Katingan tetap bekerja sejak pagi hingga sore hari dengan penuh semangat. Bahkan, mereka harus berjibaku dengan tanah berlumpur. Itu semua, demi pemerataan infrastruktur jalan, yang pada akhirnya akan memberikan kenyamanan warga setempat, baik untuk akses jalan menuju tempat kerja maupun untuk berurusan lainnya dari Desa Tumbang Panggo menuju ibukota Kecamatan yang berada di Desa Petak Bahandang.
Sepenggalan matahari pagi mulai naik, puluhan warga setempat secara suka rela membantu prajurit TNI menyerbu lokasi pekerjaan ruas jalan tersebut. Disana mereka berbaur dan saling bahu membahu mengampar ribuan kayu tersebut untuk penopang ruas jalan yang dibangun tersebut.
Dansatgas Kodim 1019/Katingan, Letkol Inf Sulkifli dalam keterangannya menyebutkan, pembangunan ruas jalan tersebut merupakan prioritas utama dalam kegiatan TMMD selain pembuatan jembatan. “Sehingga, harus kita percepat untuk diselesaikan di kegiatan TMMD ke 123 di tahun 2025 ini,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Ali Candra, salah seorang warga Desa Tumbang Panggo saat dikonfirmasi, kepada sejumlah awak media, selain merasa bangga, juga mengucapkan terimakasih setinggi-tingginya kepada Dandim 1019/Katingan beserta prajuritnya dan Satgasnya atas dibangunnya ruas jalan di Desanya tersebut.
Karena, dengan dibangunnya ruas jalan ini menurutnya banyak sekali dampak positifnya. Salah satunya, akan mempercepat waktu tempuh dan berkurangnya biaya masyarakat Desa Tumbang Panggo saat menuju ibukota Kecamatan Tasik Payawan dan menuju aktivitas.
“Kalau sebelumnya harus membutuhkan waktu sekitar 150 menit menuju ibukota Kecamatan Tasik Payawan, tapi dengan teraksesnya jalan ini nantinya, saya yakin cuma membutuhkan waktu sekitar 25 menit saja. Begitu pula biayanya, kalau sebelumnya membutuhkan dana sekitar Rp 200 ribu lebih, tapi kalau jalan ini sudah jadi nanti, hanya membutuhkan dana sekitar Rp 50 ribu saja untuk membeli BBM dengan menggunakan kendaraan roda empat,” kata Ali Candra, mewakili ribuan warga setempat. (KAs/Aw)