Kasongan, Media Dayak
Adapun beberapa usulan yang disampaikan oleh masyarakat di dapil Katingan III saat ini menurut Sugianto, nyaris sama dengan usulan-usulan di tahun-tahun yang lalu, yaitu pembangunan dan perbaikan ruas jalan dan jembatan, peningkatan di sektor pendidikan, perikanan, pertanian dan peningkatan pelayanan kesehatan dan lain sebagainya. “Beberapa sektor inilah yang disampaikan mereka, saat kami melakukan reses pertama kali di tahun 2025 ini,” kata Sugianto, yang diungkapkannya kepada sejumlah awak media, usai dirinya mengikuti rapat paripurna penyampaian hasil reses, Kamis (6/3/2025) di ruang paripurna DPRD setempat.
Dari beberapa kelompok tani di sejumlah wilayah Kecamatan bagian hulu ini, permintaan mereka yang masih belum terealisasi menurutnya, tentang peternakan dan perikanan. “Padahal permintaan bantuan ternak dan bibit ikan ini sudah berulang kali diusulkan. Baik melalui reses maupun musrenbang, namun tidak pernah direalisasi oleh dinas yang bersangkutan,” ujarnya.
Jika selama beberapa tahun ini dinas yang bersangkutan tidak pernah membantu bibit ikan dan ternak di bagian hulu ini, tapi dengan kepala daerah yang baru ini dirinya berharap bisa merealisasikan semua harapan mereka. Karena, peluang dan potensi alamnya di enam wilayah Kecamatan dapil III ini sangat mendukung untuk ternak, baik ayam, itik maupun babi. Begitu pula perikanan, baik perikanan di dalam keramba maupun yang menggunakan kolam.
Selanjutnya di sektor pendidikan menurutnya, perlu juga dilakukan peningkatan. Utamanya terkait bangunan gedung sekolah sebagai tempat belajar mengajar. Ada sejumlah bangunannya yang sudah tua. Meskipun tidak harus rehab total, namun perlu dilakukan perbaikan. “Terutama sekolah-sekolah yang sebagian besar bahannya terdiri dari kayu,” tutur legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Kemudian, di bidang infrastruktur jalan , dirinya juga berharap kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Katingan, selain melanjutkan pembangunan jalan yang baru, juga melakukan perbaikan yang rusak. Hal ini untuk mempermudah dan memperlancar aktivitas warga setempat.
Yang tidak kalah pentingnya juga, lanjutnya, terkait pelayanan kesehatan. Karena, selama beberapa tahun ini, meskipun bangunan Pustu di masing-masing desa sudah dibangun. Namun’ tenaga kesehatannya sebagian Pustu tersebut ada yang tidak lengkap. Maksudnya, di satu Pustu ada perawat, namun bidannya belum ada. Sehingga, ketika ada warga yang ingin melahirkan terpaksa dibawa ke Puskesmas yang tempatnya di ibukota Kecamatan. “Ini juga perlu perhatian Dinas terkait,” pungkas wakil rakyat asal dapil Katingan III ini. (Kas/Lsn)