Anggota DPRD kota Palangka Raya Hap Baperdu. (Media Dayak/ist)
Palangka Raya, Media Dayak
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Palangka Raya Hap Baperdu mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) untuk melakukan pemeriksaan terhadap kondisi sungai dan danau di wilayah setempat.
Ia mengungkapkan, merkuri yang seringkali digunakan dalam aktivitas pertambangan ilegal, diketahui sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
Ia menegaskan pentingnya langkah cepat dari Pemda untuk melakukan investigasi dan mengambil tindakan pencegahan. “Selain itu, perlunya pengawasan ketat terhadap aktivitas pertambangan yang tidak sesuai dengan aturan demi menjaga keselamatan masyarakat dan kelestarian lingkungan,” terangnya, Senin (16/9/2024).
Maka dari itu, ia berharap Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya agar melakukan uji kualitas air di beberapa titik rawan, terutama di area yang dekat dengan aktivitas tambang.
“Dikhawatirkan banyak ikan-ikan di perairan setempat mati akibat air yang tercemar bahan merkuri dari limbah tambang emas. Jika ekosistem perairan kita rusak, tentu akan berdampak pada populasi ikan di Kota Palangka Raya, dan jumlahnya akan semakin berkurang,” ungkapnya.
Ia menegaskan, pencemaran merkuri ini tidak hanya berdampak pada kehidupan ikan, tetapi juga dapat mengancam kesehatan manusia yang mengonsumsi ikan-ikan tersebut. “Limbah tambang emas yang mengandung merkuri dapat merusak rantai makanan di perairan, mulai dari plankton, ikan kecil, hingga kesehatan manusia,” tutupnya (Ytm/Lsn)