Kasongan, Media Dayak
Karena, di dua wilayah Kecamatan tersebut, selama puluhan tahun ini hanya menggunakan mesin diesel sebagai penggerak listrik tersebut, dengan berbahan bakar solar. Sehingga, mesin listriknya itu, selain perlu perawatan rutin, juga harus dilakukan pengecekan secara berkala. “Karena jika tidak dirawat dan dilakukan pengecekan, khawatirnya sperpartnya cepat rusak,” kata Yudea Pratidina.
Artinya, jika kita benar-benar melakukan perawatan mesin listrik tersebut secara rutin dan berkelanjutan menurutnya mesin tersebut, hidupnya pun dengan baik pula. “Tapi, jika pemeliharaannya tidak maksimal, mesinnya pun sering mengalami kerusakan pula,” terangnya.
Menjawab pertanyaan media, masyarakat di dua wilayah Kecamatan yang masih terisolasi jalan darat ke ibukota Kabupaten Katingan tersebut, sejak Agustus 2023 yang lalu, jaringan listriknya hingga kini masih bernyala dengan normal, selama 24 jam/hari. “Maksudnya, sudah satu tahun lebih ini, yakni sejak Agustus 2023 hingga November 2024 ini listrik di dua Kecamatan tersebut sudah bernyala dengan normal, selama 24 jam/hari,” ujar legislator PDI Perjuangan ini.
Dengan beroperasinya selama 24 jam/hari, dampak positifnya bagi dua wilayah Kecamatan tersebut menurutnya, bukan saja dapat meningkatkan ekonomi belasan ribu Kepala Keluarga (KK), tapi dapat juga meningkatkan Sumber Daya Manusianya ( SDM). Karena, banyak hal yang dapat dilakukan oleh anak-anak dan remaja seusia sekolah di dua Kecamatan tersebut. Diantaranya, belajar semakin bersemangat, lantaran didukung oleh jaringan listrik.
Dengan dukungan listrik, mereka bisa menghidupkan TV kapan pun saja, menghidupkan Wf selana 1×24 jam untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan di luar sekolah/kampus. “Bahkan, dapat pula mengetahui hasil pembangunan daerah Kabupaten Katingan, daerah Provinsi Kalteng dan hasil pembangunan secara nasional,” pungkas wakil rakyat dari dapil II’ yang meliputi wilayah Kecamatan Katingan Kuala, Mendawai, Kamipang dan Tasik Payawan ini. (Kas/Lsn)