Bupati Barito Utara H Nadalsyah didampingi Wakil Bupati Sugianto Panala Putra, Ketua DPRD Set Enus Y Mebas, Sekda H Jainal Abidin, Kapolres AKBP Dostan Mathes Siregar SIK, Dandim 1013 Mtw, Letkol Arh Abraham Kalelo dan pejabat lainnya foto bersama usai peresmian pasar PBB Muara Teweh, Senin (4/2) kemarin.(Media Dayak: Lana)
Muara Teweh,Media Dayak
Bupati Barito Utara (Barut) H Nadalsyah meresmikan tujuh pasar sekaligus yang di pusatkan di Pasar Bebas Banjir (PBB) Muara Teweh, Senin (4/2). Tujuh pasar tersebut adalah Pasar Bebas Banjir (PBB), Pasar Lahei II, Pasar Kamawen, Pasar Ketapang , Pasar Jamut dan Pasar Montalat serta syukuran Pasar Tumpung Laung.
Peresmian tujuh pasar tersebut ditandai dengan pemotongan pita di Pasar Bebas Banjir oleh Bupati Barito Utara H Nadalsyah dan penandatanganan prasasti. Peresmian pasar ini dihadiri Wakil Bupati Sugianto Panala Putra, Ketua DPRD Set Enus Y Mebas, unsur FKPD, Sekda H Jainal Abidin, asisten sekda, kepala perangkat daerah, Camat se Barito Utara dan undangan lainnya.
Bupati Barito Utara H Nadalsyah mengatakan pasar merupakan wadah yang memiliki fungsi sosial yang strategis bagi masyarakat, terutama dalam penanaman nilai-nilai kebersamaan dan persatuan yang selanjutnya akan dapat menumbuh kembangkan rasa saling peduli dan rasa saling membutuhkan antar masyarakat.
“Mengingat fungsi penting itulah, maka Pemerintah Kabupaten Barito Utara telah merumuskan sebuah program maupun kebijakan yang strategis sebagai bentuk implementasi komitmen nyata untuk tahun-tahun mendatang tetap mengalokasikan anggaran dalam rangka melakukan rehab los-los pasar yang rusak, memperbaiki dan menambah fasilitas-fasilitas penunjang hingga membangun baru pasar-pasar rakyat sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang tersebar di seluruh Kabupaten Barito Utara,” katanya setelah peresmian pasar, Senin (4/2).
Menurut Nadalsyah, pembangunan pasar ini merupakan salah satu bentuk komitmen kuat dari Pemkab Barito Utara dalam menjamin terciptanya nilai kebersamaan serta makna pengembangan aktivitas ekonomi masyarakat. Selain itu keberadaan pasar ini merupakan upaya untuk lebih mendekatkan akses masyarakat terhadap pemasaran produksinya, baik produksi industri rumah tangga, maupun produksi pertanian.
“Untuk itu saya berharap keberadaan pasar PBB ini nantinya akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melalui penciptaan nilai tambah dari penjualan produksinya. Dengan kata lain, pembangunan dan keberadaan pasar ini akan memberikan makna bahwa Pemkab Barito Utara secara konsisten dan terus bekerja keras untuk melakukan akselerasi terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” ucap bupati yang akrab disapa H Koyem ini.(lna/aw)