Bupati Jaya Samaya Monong saat berada di depan Gereja Imanuel GKE Tewah, didampingi mantan Ketua MR GKE Tewah dan sekarang Ketua MR GKE Kurun Pdt. Dein G Narang, Direktur PDAM Gumas Hendra Toendan, ketua panitia rehabilitasi Gereja Imanuel Karya Kurniawan dan sejumlah pengurus MR GKE Tewah. (Media Dayak/Novri JKH)
Kuala Kurun, Media Dayak
Gereja Imanuel GKE Tewah di Jalan Gereja, Kelurahan Tewah, Kabupaten Gunung Mas (Gumas) yang dibangun tahun 1918 saat ini sedang dilakukan rehab.
Bupati Gumas Jaya Samaya Monong, Rabu (24/1) sore, memantau kegiatan rehab Gereja Imanuel GKE Tewah, sekaligus menyerahkan bantuan dana untuk rehab.
Bantuan diterima langsung ketua panitia rehab Gereja Imanuel Karya Kurniawan didampingi sejumlah pengurus Majelis Resort (MR) GKE Tewah.
Jaya mengatakan, bantuan yang diberikan sebagai bentuk dukungannya terhadap rehabilitasi Gereja Imanuel.
“Nilai bantuannya tidak seberapa ya, tapi diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kegiatan rehabilitasi gereja,” ujar Jaya.
“Tuhan menyertai kegiatan rehabilitasi Gereja Imanuel ini, sehingga dapat selesai tepat waktu, dan dipergunakan untuk kegiatan ibadah,” imbuhnya.
Figur yang mengakhiri jabatannya sebagai bupati tanggal 28 Mei 2024 bersama Wakil Bupati Efrensia LP Umbing itu menyatakan, gereja selain wadah untuk beribadah, juga berperan sebagai alat kontrol sosial bila ditengah jemaat terdapat isu negatif yang dapat merusak persatuan dan kesatuan.
“Mari saling menjaga kebersamaan dalam kasih persaudaraan tanpa memandang perbedaan yang ada,” pinta Jaya.
Sementara, ketua panitia rehabilitasi Gereja Imanuel Karya Kurniawan menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bupati Gumas Jaya Samaya Monong atas perhatiannya kepada rehabilitasi Gereja Imanuel.
“Bantuan dari pak bupati dipergunakan sepenuhnya untuk rehabilitasi Gereja Imanuel berupa rehab atap. Arsitektur gereja dari kayu tetap dipertahankan dari bentuk awal, mengingat nilai-nilai historis pada bangunan gereja ini untuk dapat dikenal masyarakat terutama generasi muda,” ungkap Karya.
Dari sejarah yang tercatat, pendirian gereja pertama di Tewah yakni Gereja Imanuel didirikan tahun 1918. Setelah pembangunan selesai, peresmiannya dilaksanakan tahun 1920 oleh Pdt dari Zending Jerman Karel Epple.
Turut mendampingi Jaya, mantan Ketua MR GKE Tewah dan sekarang Ketua MR GKE Kurun Pdt. Dein G Narang serta Direktur PDAM Gumas Hendra Toendan. (Nov/Aw)