Warga masyarakat Desa Trinsing saat evakuasi korban yang tenggelam di DAM Trinsing pada Kamis (28/11/2024).(Media Dayak:ist)
Muara Teweh, Media Dayak
Warga di Desa Trinsing Kecamatan Teweh Selatan geger, saat memancing jelang magrib cucu perempuan seorang nenek yang diperkirakan masih duduk di TK tenggelam di DAM Trinsing pada Kamis (28/11/2024) sekitar 17.00 WIB.
Berdasarkan informasi dari salah seorang petugas penjaga objek wisata DAM Trinsing, Rasyid seorang anak usia TK jenis kelamin perempuan tenggelam di DAM Trinsing hari ini menjelang magrib. Orang tua yang bersangkutan adalah warga Desa Trinsing.
Menurut petugas penjaga Objek Wisata DAM Trinsing tersebut, korban bersama neneknya memancing di sekitar musholla objek wisata DAM Trinsing.
“Ada yang memancing di sana, nenek bersama dengan 2 (dua) anak seumuran TK. Anak yang satu pulang terlebih dahulu, sedangkan anak yang satu lagi (kisaran umur anak tk) tiba-tiba ngga ada saat neneknya memancing, ternyata nyemplung ke dalam air,” kata petugas tersebut.
Dikatakan penjaga objek wisata, neneknya tidak sadar anak yang bersama dirinya pergi memancing di DAM Trinsing nyemplung ke air. Dan setelah sekian lama panik, nenek langsung minta tolong kepada orang-orang sekitar DAM Trinsing untuk mencari anak yang hilang.
“Setengah dilakukan pencarian sekitar setengah jam, baru ditemukan anak yang tenggelam tersebut, tapi dalam keadaan sudah meninggal dunia. Anak yang meninggal sudah dibawa ke rumah keluarga yang bersangkutan di Desa Trinsing,” kata petugas penjaga objek wisata DAM Trinsing.
Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan, pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Budparpora) Kabupaten Barito Utara, Hj Annisa Cahyawati saat dihubungi melalui WhatsApp (WA) pada Kamis (28/11/2024) petang mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati saat berkunjung ataupun dalam kegiatan lainnya di Objek wisata DAM Trinsing.
Kadis Budparpora Barito Utara juga mengharapkan agar warga masyarakat untuk mengindahkan imbauan serta peringatan petugas objek wisata, baik yang disampaikan secara lisan maupun yang disampaikan melalui peringatan audio visual corong speaker di lokasi objek wisata, serta taat mematuhi rambu-rambu, menerapkan unsur Sapta Pesona Pariwisata Bersih, Indah, Sejuk, dan Tertib.
“Serta taat mengindahkan rambu-rambu, menerapkan unsur Sapta Pesona Pariwisata Bersih, Indah, Sejuk, Tertib. Terima kasih, Salam Destinasi. Mari kita taati rambu-rambu peringatan dan larangan di objek wisata demi kenyamanan bersama. Jaga diri dan keluarga tercinta dari marabahaya. Salam destinasi,” kata Hj Annisa Cahyawati.
Ia juga mengatakan untuk objek wisata di DAM Trinsing pada jam 16.00 WIB sudah ditutup oleh petugas jaga di lokasi objek wisata tersebut.(lna/Aw)