CEK KESEHATAN-Ratusan CPNS Barito Utara ketika mengikuti tes kesehatan di RSUD Muara Teweh, Selasa (15/1) kemarin. (Media Dayak: Lana)
Muara Teweh, Media Dayak
Ratusan Calon Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Barito Utara (CPNS Barut) yang telah lulus dalam mengikuti tes beberapa waktu lalu, pada Selasa (15/1) kemarin kembali mengikut serangkaian tes kesehatan dan kejiwaan di RSUD Muara Teweh.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Barito Utara, Drs H Aspul Anwar didampingi Kasubid Formasi BKPSDM setempat, Ira Akhmadi menjelaskan bahwa hasil tes tersebut merupakan salah satu persyaratan untuk pemenuhan pemberkasan bagi CPNS Kabupaten Barito Utara.
Dikatakannya, ada beberapa tes kesehatan yang diikuti CPNS. Untuk tes kesehatan berupa Medical Check Up (MCU) keseluruhan atau General Check UP dikenakan biaya sebesar Rp1.208.000 dan Tes Kejiwaan atau MMPI sebesar Rp319.000,-.
“Untuk tes kesehatan ini menggunakan dana pribadi masing-masing CPNS karena di BKPSDM tidak menganggarkan untuk itu, hasi tes tersebut merupakan keperluan untuk pemenuhan berkas para peserta CPNS itu sendiri,” jelasnya.
Sementara, ditempat terpisah ratusan CPNS Kabupaten Barito Utara mengikuti tes Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) di lantai 3 RSUD Muara Teweh, Selasa (15/1) kemarin. Tes MMPI ini dilakukan oleh dokter spesialis kejiawaan, dr Elfin.
Dikatakan Elfin bawah tes MMPI-2 ini merupakan tes psikometri yang digunakan untuk mengukur psikopatologi orang dewasa di dunia. Tujuan dari tes ini adalah untuk memberikan gambaran tentang dimensi-dimensi kepribadian dan psikopatologi yang penting dalam klinik psikiatri secara akura.
“Dari tes MMPI ini, akan diketahui kepribadian, gangguan jiwa yang manifest, kemampuan beradaptasi dengan orang,” jelas dr Elfin disela melakukan tes kepada peserta di RSUD Muara Teweh, Selasa kemarin.
Menurut Elfin, setelah tes MMPI-2 untuk tes kepribadiannnya dilanjutkan dengan wawancara. Dari tes wawancara juga akan dikatahui apakah yang bersangkutan memiliki gangguan jiwa yang manifest atau mengganggu orang lain.
“Serta apakah nantinya gangguan jiwa tersebut dapat mengganggu fungsi kerja dia di masa depan,” terangnya.
Sementara, dr Fahmi menambahkan bahwa sebelum di lakukan tes MMPI 2 dan wawancara, para peserta yang merupakan calon PNS ini mengikuti tes prikologi.
“Untuk tes MMPI ini akan dilaksanakan selama dua hari yakni pada hari Selasa (15/1) dan Rabu (16/1),” pungkasnya. (lna)