Foto : Syahrudin Durasid
Palangka Raya, Media Dayak
Saat ini, fasilitas listrik telah menjadi kebutuhan masyarakat, terutama untuk menjalankan aktifitas baik siang maupun malam hari, akan tetapi berbeda halnya dengan masyarakat yang bermukim dikawasan pelosok Desa yang hingga kini masih banyak belum menikmati fasilitas tersebut.
Salah-satunya seperti Desa Cempaka Baru, Kabupaten Seruyan, yang telah 30 tahun belum teraliri listrik. Hal ini mendapat perhatian dari kalangan Legislator DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Menurut anggota DPRD Kalteng, Syahrudin Durasid, pihaknya telah menekankan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng melalui Dinas/Instansi agar bisa mengurangi jumlah Desa yang belum teraliri listrik, sehingga sebagai salah satu solusi, pihak Pemerintah akhirnya mengusung program pemasangan listrik tenaga surya.
“Dulu kami sudah menekankan kepada Pemerintah, yang dalam hal ini ditangani langsung oleh Dinas Pertambangan, agar bisa mengurangi jumlah Desa yang belum teraliri listrik, dan salah stu solusi yang didapat untuk mengatasi masalah lostrik ini adalah dengan diusungnya prograam pemasangan Listrik bertenaga surya, seperti yang sudah dilaksanakan di kabupaten Kapuas.” Ucap Syahrudin, saat dibincangi media ini, di Gedung Dewan, jalan S.Parman, Rabu (16/1) kemarin.
Wakil Rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng II, meliputi Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan Seruyan ini mengatakan, apabila terdapat Desa yang belum teraliri listrik seperti Desa Cempaka Baru, pihak Pemerintah diharapkan bisa menginventarisir agar Desa Cempaka Baru dipasang aliran Listrik bertenaga surya.
“Kalau ada kejadian seperti Desa Cempaka Baru yang 30 tahun belum merasakan fasilitas listrik, maka Dinas terkait diharapkan bisa menginventarisir agar Desa tersebut dipasangi aliran Listrik bertenaga surya.” Ujarnya.
Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga membeberkan, selain perlunya fasilitas listrik dikawasan pelosok, Listrik bertenaga surya memiliki satu kelemahan, yaitu kurangnya pemeliharaan pada saat panel selesai dipasang. Oleh karena itu, dirinya menyarankan agar Pemerintah membentuk tim khusus untuk melakukan pemeliharaan rutin.
“Sebenarnya pemasangam listrik bertenaga surya merupakan solusi yang baik untuk mengatasi masalah krisis listrik di kawasan pelosok Desa. Tetapi yang jadi masalah adalah kurangnya pemeliharaan dari masyarakat setempat, sehingga agar Listrik bertenaga surya tersebut tidak bermasalah, maka pihak pemerintah perlu membentuk tim khusus yang nantinya melakukan pemeliharaan secara berkala, berhubung akses menuju wilayah pelosok cukup jauh dan memakan waktu.”Pungkas anggota Komisi B DPRD Kalteng, yang membidangi, perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) ini.(Nvd)