SERAHKAN BUKU PUTIH PWI-Mewakili Plt Ketua PWI Kalteng, Heronika didampingi Bupati Barito Utara, H Nadalsyah menyerahkan buku putih PWI Kalteng kepada Kepala Desa (Kades) yang hadir pada seminar sehari “Peran Pers Membangun Desa” di aula kecamatan Teweh Tengah, Selasa (19/3). (Media Dayak: Lana)
Muara Teweh, Media Dayak
Dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tingkat Provinsi Kalimantanh Tengah (Kalteng) yang akan dilaksanakan di kabupaten Barito Utara (Barut), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Barito Utara menyelenggarakan seminar sehari “Peran Pers Membangun Desa” bersama aparatur desa se Barito Utara, di aula kecamatan Teweh Tengah, Selasa (19/3).
Hadir pada kesempatan itu, Bupati Barito Utara, H Nadalsyah yang langsung membuka kegiatan seminar, unsur FKPD, Camat se Barito Utara, mewakili Ketua PWI Kalteng, Plt Ketua PWI Barito Utara, Kades se Barito Utara, anggota PWI dan undangan lainnya.
Bupati Barito Utara, H Nadalsyah dalam sambutannya saat membuka kegiatan seminar sehari mengatakan, bahwa era globalisasi sekarang ini telah menuntut masyarakat untuk mendapatkan informasi cepat, akurat dan berimbang. Tidak saja informasi sosial dan kemasyarakatan, melainkan informasi terkait capaian pembangunan baik di perkotaan dan juga di pedesaan.
“Apalagi sejak besarnya dukungan pemerintah pusat dan daerah memberikan dana besar guna pembangunan pedesaan, sehingga tuntutan informasi begitu diharapkan tersaji setiap hari, guna merealisasikan informasi terbuka dan mudah didapat masyarakat,” kata bupati Nadalsyah.
Dikatakannya, peran serta pers sangat diharapkan, sebagai corong dan sarana komunikasi oleh masyarakat. Peran pers sudah terbukti, karena menjadi pilar keempat setelah eksekutif, legislatif dan yudikatif. Partisipasinya sangat dibutuhkan dalam agenda pembangunan daerah dengan kekritisannya yang membangun, cerdas, edukatif dan bermartabat.
“Peran pers dalam membangun desa sangat membantu, terutama dalam mengenalkan potensi desa dan daerah. Selain itu sebagai institusi sosial juga berperan memberikan kontribusi dalam membangun daerah,” katanya.
Namun seyogyanya kata H Koyem sapaan akrab Nadalsyah, perkembangan informasi yang begitu cepat harus disikapi dengan kerja profesional, cerdas, kritis dan bertanggung jawab, termasuk dalam menyajikan berita terkait tentang kasus-kasus kriminal, sosial kemasyarakatan, korupsi, pengawasan pembangunan dan capaian pembangunan secara berimbang dan mengedepankan tujuan untuk kemaslahatan masyarakat.
Selain itu, pers juga bertanggung jawab dengan fungsi tugasnya yaitu mengenalkan dunia jurnalistik kepada aparatur desa.
“Kegiatan seminar yang digagas PWI Kabupaten Barito Utara, dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) sangat kita dukung. Diharapkan dengan dilaksanakannya seminar dan pelatihan dunia jurnalistik ini, para perangkat desa bias memahami karya dan tugas jurnalistik mereka,” kata Nadalsyah.
Selain itu jelasnya lagi, menjadi kontrol juga menjadi mitra aparatur desa, guna sama-sama terlibat membangun desa, dengan tugasnya masing-masing. Selain itu juga pengenalan dan pelatihan ini bisa mencegah dari informasi dan pemberitaan yang tidak sesuai menurut kode etik dan hoax yang kini marak terjadi.
“Dan yang tak kalah penting yaitu sinergitas kerjasama baik antara wartawan dan perangkat desa dalam membangun desa sebagai ujung tombak pembangunan. Salah satu bentuk kerjasama yaitu bisa menjadi mitra dalam penyebaran dan publikasi informasi pembangunan desa, dan penyebaran informasi-informasi lain seperti sumber daya alam yang dimiliki desa tersebut,” katanya.(lna)