Pemot Bantu Korban Kebakaran Komplek Tugu Soekarno

Walikota Palangka Raya Fairid Naparin meninjau posko layanan kesehetan di tenda pengungsi korban kebakaran di komplek Tugu Soekarno, Jalan S Parman, Palangka Raya, Senin (4/2).(Media Dayak/Saripudin)

Bacaan Lainnya

Palangka Raya, Media Dayak

   Pemerintah kota (Pemkot) Palangka Raya membantu korban kebakaran Jalan S Parman, komplek Tugu Soekarno, Palangka Raya yang mengalami musibah pada Minggu (3/2), sekitar pukul 20.00 WIB malam.

Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya, dengan melibatkan Dinas Sosial (Dinsos), Badan Nasional Penanganan Bencana Daerah (BNPD), para relawan, dan lembaga terkait lainnya membantu korban dengan mendirikan tenda pengungsi, menyediakan bahan makanan, konsumsi siap santap, mendirikan Posko layanan kesehatan, pakaian, hingga seragam sekolah.

Pantauan di lokasi, bantuan tersebut telah diserahterimakan secara simbolis oleh Walikota Palangka Raya Fairid Naparin saat melakukan kunjungan ke lokasi, Senin (5/2) pagi, didampingi Wakil Walikota Hj Umi Mastikah, dan jajaran.

Walikota saat berinteraksi dengan korban kebakaran di pengungsian menyatakan, Pemkot akan berupaya semaksimal mungkin untuk meringankan beban korban kebakaran. Selain bantuan tersebut, Fairid menyebut pihaknya juga mengupayakan penyedian pakaian sekolah bagi anak-anak korban kebakaran. Tujuannya, agar aktivitas pendidikan anak-anak ini tak terlalu terganggu musibah tersebut.

Di lokasi yang sama, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kota Palangka Raya Yus Anwar, mengatakan, dari hasil pendataan pihaknya, korban kebakaran di lokasi ini seluruhnya  berjumlah 48 jiwa yang tergabung dalam 15 kepala keluarga (KK). Adapun jumlah bangunan rumah dan barak yang terbakar sebanyak 11 unit, ditambah 4 blok kafe di kawasan rekreasi Tugu Soekarno.

“Kita telah mendirikan tenda pengungsi dengan kapasitas cukup untuk menampung seluruh korban sebanyak 48 jiwa. Namun, korban yang bertahan di pengungsian ini tidak semuanya, karena sebagian memilih mengungsi di kediaman keluarga mereka,” terang Yus Anwar.

Dia menambahkan, penanganan para korban ini diperkirakan berlangsung selama 3 hari dengan lokasi dipusatkan di kawasan taman Tugu Soekarno, Jalan S Parman, Palangka Raya.

Hingga saat ini, penyebab kebakaran di lokasi tersebut masih dalam proses penyelidikan kepolisian. Di salah satu titik lokasi kebakaran, petugas telah memasang garis polisi untuk menandai titik dugaan asal muasal api.

Meski tidak menyebabkan jatuhnya korban jiwa, insiden ini membuat para korban rata-rata kehilangan seluruh harta bendanya. Upaya penyelamatan barang oleh para korban tak berjalan baik akibat terbatasnya akses jalan, ditambah bangunan yang mereka tinggali tersebut umumnya berkonstruksi kayu.

Adapun kerugian materil akibat kebakaran ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (SAR/aw)

image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait