Hj. Noor Fazariah Kamayanti
Palangka Raya, Media Dayak
DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mendorong Pemerintah, khususnya Dinas Pendidikan untuk terus meningkatkan fasilitas pendidikan bagi sekolah-sekolah yang terletak dikawasan pelosok. Pasalnya, sampai saat ini fasilitas pendidikan di wilayah pelosok, dinilai masih sangat minim, salah satunya yaitu fasilitas untuk menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputerisasi (UNBK).
Menurut sekretaris Komisi A DPRD Provinsi Kalteng, Hj. Noor Fazariah Kamayanti, setiap kali melaksanakan reses maupun kunjungan kerja (Kunker) pihaknya selalu menerima aspirasi dari masyarakat agar sekolah-sekolah di pelosok fasilitasnya ditingkatkan. Oleh sebab itu, pihaknya mendorong kepada pemerintah agar seluruh fasilitas sekolah terutama di pelosok dapat menjadi perhatian pemerintah. Salah satunya dari Kabupaten Kapuas, dimana para peserta didik kerap terkendala fasilitas berupa ketersetiadaan komputer saat menghadapi UNBK.
“Kita akui untuk pencapaian standarisasi pendidikan yang diterapkan oleh pemerintah sepertinya belum sepenuhnya bisa terpenuhi, terutama bagi para peserta didik yang berada di wilayah pedesaan, seperti di Kabupaten Kapuas. Hal ini dikarenakan ketersediaan fasilitas untuk memenuhi standar pendidikan seperti komputer, tidak semua dimiliki oleh sekolah. Oleh sebab itu kita dari DPRD Kalteng mendorong agar pemerintah bisa meningkatkan seluruh fasilitas sekolah kita di Bumi Tambun Bungai, terutama di wilayah pelosok, Ucap Kamayanti, saat dikonfirmasi media ini, melalui pesan Whatsapp, Minggu (13/1) kemarin.
Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) V, meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau ini juga menjelaskan, saat ini peserta didik yang berada dikawasan pelosok Desa yang ingin mengikuti UNBK, terpaksa harus bergabung dengan sekolah lain, yang memiliki fasilitas lebih lengkap seperti laboratorium komputer.
Oleh karena itu, dirinya berharap kedepannya, pihak Pemprov melalui instansi terkait yaitu Dinas Pendidikan (Disdik), bisa memprioritaskan kelengkapan fasilitas sekolah-sekolah yang berada di kawasan pelosok desa, sehingga sekolah-sekolah yang berada di pelosok tidak perlu jauh-jauh ke kawasan perkotaan, hanya untuk meminjam fasilitas sekolah lain yang lebih lengkap untuk pelaksanaan UNBK.
“Yang namanya standarisasi, akan sulit terpenuhi apabila tidak ditunjang dengan fasilitas yang memadai. Oleh karena itu, kita berharap kedepannya pihak pemerintah melalui dinas/instansi terkait bisa memprioritaskan untuk melengkapi fasilitas sekolah yang berada dikawasan pelosok, Pungkas srikandi sekaligus Politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) ini.(Nvd)