Komisi II DPRD : Pengelolaan Bumdes Mart Harus Belajar dari Kegagalan Budidaya Ayam Petelur

Ketua Komisi II DPRD Barito Timur, Wahyudinnoor

Tamiang Layang, Media Dayak

Bacaan Lainnya

 Ketua Komisi II DPRD Barito Timur (Bartim), Wahyudinnoor, mengingatkan agar pengelolaan Bumdes Mart dapat belajar dari kegagalan pengembangan budidaya ayam petelur di desa yang juga menggunakan Dana Desa atau DD.

Demikian disampaikan, Wahyudinnoor untuk menanggapi rencana beroperasinya Bumdes Mart Nenak Mandiri di Pasar Tamiang Layang yang merupakan unit usaha BUMDes Bersama Kecamatan Dusun Timur.

“Sampai saat ini pengembangan ayam petelur di desa bagaimana? Sebenarnya cukuplah kita belajar dari kegagalan yang satu ini sehingga tidak terulang lagi pada Bumdes Mart nanti,”katanya, Rabu (25/05).

Menurutnya, banyak pertanyaan diajukan masyarakat terkait pengelolaan Bumdes Mart tersebut termasuk peran dari setiap desa anggota BUMDes Bersama.

“Jangan sampai Bumdes Mart ini hanya dikelola oleh sekelompok orang tertentu yang bukan berasal dari desa-desa anggota BUMDes Bersama,”kata Wahyudinnoor.

Dia menegaskan, orang-orang yang berada dalam kepengurusan BUMDes Bersama harus merupakan orang-orang yang dipilih atas dasar kesepakatan bersama dari desa-desa anggota BUMDes Bersama serta memiliki kemampuan menjalankan usaha dengan baik.

Meski mengkritisi pendirian Bumdes Mart Nenak Mandiri, namun Wahyudinnoor tetap mengapresiasi niat baik pemerintah daerah untuk mengembangkan ekonomi mikro, kecil dan menengah terutama dalam memanfaatkan DD dengan membentuk badan usaha secara berkelompok.

Karena itu, politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini kembali mengingatkan pengelola BUMDes Bersama agar melakukan kajian yang komprehensif dari sisi ekonomi, bisnis dan hukum agar Bumdes Mart berjalan dengan baik sesuai harapan.

“Kami di DPRD akan menjadwalkan ulang pertemuan dengan pengurus BUMDes Bersama untuk meminta keterangan terkait pengelolaan Bumdes Mart itu,”kata Wahyudinnoor. (TL/RHF)

image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *