Oleh: Syahnaz Savitri)*
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah lama menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Dengan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan penyebaran kemakmuran di seluruh negeri, UMKM memainkan peran penting dalam membangun fondasi ekonomi yang berkelanjutan.
Perkembangan UMKM di Indonesia telah mengalami tren positif dalam beberapa tahun terakhir, dan keberadaan IKN di Kalimantan Timur diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap sektor ini.
Pemerintah Indonesia telah menempatkan peningkatan UMKM sebagai salah satu prioritas dalam agenda pembangunan ekonomi. Langkah-langkah kebijakan, termasuk penyediaan akses pembiayaan, pelatihan, infrastruktur, dan akses pasar, telah diimplementasikan untuk mendukung pertumbuhan dan daya saing UMKM. Sebagai hasilnya, UMKM Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang stabil dan kontribusinya terhadap produk domestik bruto (PDB) semakin meningkat.
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan pembangunan ekosistem perusahaan rintisan (startup) dan UMKM sangat penting di Nusantara, Kalimantan Timur. Untuk itu, OIKN mendukung upaya meningkatkan pembangunan starup dan UMKM di IKN.
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN, Prof. Mohammed Ali Berawi mengatakan Pembentukan ekosistem startup dan UMKM sangat penting dalam mencapai target Indonesia Emas 2045. Dengan peningkatan usia produktif, perlu dibarengi dengan pengembangan lapangan pekerjaan di sektor digital dan kreatif.
OIKN mendukung penuh pengembangan ekosistem yang menunjang perusahaan rintisan (startup) dan UMKM sebagai bagian dari pembangunan IKN. Pembangunan Ibu Kota Nusantara melibatkan para penduduk lokal agar mereka tidak hanya menjadi penonton, namun juga sebagai aktor pembangunan melalui berbagai program pembinaan, pelatihan literasi digital, upskilling, dan reskilling.
Otorita IKN telah melakukan pelatihan Coding Mom, Coding Difable, dan Solar Mom sebagai bentuk peningkatan literasi digital dan pengetahuan mengenai energi terbarukan bagi kaum ibu dan penyandang disabilitas.
Program Nusantara K-Hub sebagai titik lebur (melting point) antara pemerintah, institusi pengetahuan, dan industri sebagai pusat inovasi dan pengembangan startup di Nusantara.
Otorita IKN telah menandatangani MoU dengan tujuh universitas ternama nasional dan sedang dalam pembicaraan dengan lebih dari 12 universitas dan lembaga pengetahuan internasional, serta lebih dari 40 industri teknologi global. Momentum pembangunan IKN akan menjadi kesempatan besar dalam melakukan leapfrogging dalam penguasaan teknologi bagi industri dan akademisi nasional.
Sebelumnya, Drektur Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif OIKN, Muhsin Palinrungi, mengatakan ekonomi kreatif menumbuhkan perekonomian secara inklusif dan berkelanjutan di Nusantara.
Ekonomi kreatif merupakan proses penciptaan nilai tambah yang bersumber dari ide-ide inovatif dan kreativitas sumber daya manusia, termasuk penggunaan ilmu pengetahuan, warisan budaya dan teknologi. Tidak hanya memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian Indonesia, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap aspek sosial, budaya dan lingkungan.
Senada dengan hal tersebut, Direktur Pelayanan Dasar Otorita IKN, Suwito mengatakan penggerak ekonomi nasional Indonesia adalah UMKM. Oleh karena itu, teman-teman pelaku usaha UMKM perlu dibina dan diberi perhatian lebih, terutama UMKM yang bergerak di bidang makanan dan minuman di wilayah delienasi IKN.
UMKM makanan dan minuman memiliki peranan penting di Nusantara, Kalimantan Timur dalam menyehatkan masyarakat dan menjaga produktivitas pekerja. Menjaga kesehatan masyarakat di wilayah IKN adalah tugas utama Otorita IKN. Dimulai dari menjaga makanan para pekerja dan masyarakat, Otorita IKN bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji di IKN.
Pelatihan ini merupakan pelatihan holistik, dimana pelatihan ini mencakup administrasi UMKM makanan minuman, kesehatan pangan, pencegahan penyebaran penyakit. Pada sesi terakhir, peserta mendapat sertifikasi kesehatan dan kelayakan UMKM sebagai bentuk peningkatan kapasitas bagi masyarakat IKN terkhusus pekerja UMKM makanan dan minuman.
Makanan yang sehat dapat mencegah penularan penyakit foodborne disease atau penyakit yang ditularkan melalui makanan, sementara makanan yang bergizi dapat menjaga kesehatan dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
Keberadaan IKN Nusantara di Kalimantan Timur menawarkan potensi besar untuk memperkuat ekosistem UMKM di wilayah tersebut. Sebagai pusat pemerintahan baru yang dirancang untuk mengimbangi beban pusat Jakarta, IKN Nusantara membawa dampak multi-dimensi yang positif, termasuk dalam hal pengembangan UMKM.
Melalui penyediaan infrastruktur, akses pembiayaan, peluang kolaborasi, pengembangan kapasitas, berbagai pelatihan, dan dukungan untuk sektor pariwisata lokal, IKN Nusantara dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM, serta memperkuat kontribusi mereka terhadap perekonomian nasional.
Top of Form
)* Penulis merupakan pengamat pembangunan