Anggota DPRD Provinsi Kalteng Abdul Hafid .(Media Dayak/ist)
Palangka Raya, Media Dayak
Anggota DPRD Kalteng Abdul Hafid, mengimbau pemerintah daerah (Pemda) untuk lebih proaktif dalam memantau harga bahan pokok (bapok) menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Langkah ini dinilai penting untuk mengantisipasi lonjakan harga yang kerap terjadi menjelang hari-hari besar.
Menurut Hafid, kebutuhan masyarakat terhadap bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, daging, dan kebutuhan lainnya cenderung meningkat selama perayaan Nataru. Kenaikan permintaan ini berpotensi menyebabkan inflasi jika tidak diimbangi dengan ketersediaan pasokan yang memadai.
“Kita minta Pemda melalui dinas terkait untuk terus memantau dan memastikan stok bahan pokok di pasar-pasar tradisional maupun modern mencukupi, agar harga tetap stabil dan tidak memberatkan masyarakat,” kata Hafid di Palangka Raya, Rabu (4/12/2024).
Hafid juga mendorong Pemda agar rutin melakukan inspeksi langsung ke pasar-pasar untuk memantau harga serta memastikan tidak ada praktik penimbunan barang oleh oknum yang ingin mengambil keuntungan. Ia menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, pelaku usaha, dan distributor untuk menjaga stabilitas harga.
“Jika ditemukan adanya kenaikan harga yang signifikan atau penimbunan barang, Pemda harus segera bertindak. Operasi pasar murah juga bisa menjadi solusi untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau,” lanjut Hafid.
Selain itu, Hafid mengingatkan pentingnya mendukung UMKM dan petani lokal dalam menjaga ketersediaan pasokan bahan pokok. Ia menilai kolaborasi dengan produsen lokal dapat menjadi salah satu langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah.
“Pemda juga harus memprioritaskan penguatan sektor lokal, baik petani maupun pelaku UMKM, sehingga kestabilan pasokan bahan pokok tidak hanya terjaga, tetapi juga dapat memberdayakan masyarakat setempat,” ujarnya.
Sebagai wakil rakyat, Hafid menegaskan bahwa DPRD Kalteng akan terus mengawasi dan mendorong Pemda untuk mengambil langkah-langkah konkret guna mengantisipasi gejolak harga bahan pokok selama periode Nataru. “Kesejahteraan masyarakat adalah prioritas kami. Stabilitas harga bahan pokok adalah salah satu aspek penting dalam mencapainya,” pungkas Hafid.(Ytm/Lsn)