Ini yang Dilakukan Legislator Gumas Saat Kunker ke PT Alam Sutera

Sejumlah anggota DPRD Gumas berfoto bersama dengan manajemen PT Alam Sutera usai melakukan pertemuan, di Desa Sumur Mas, Kecamatan Tewah, Selasa (25/3/2025).(Media Dayak/Novri JKH)

Kuala Kurun,Jendela Kalteng

Bacaan Lainnya

Legislator DPRD Gunung Mas (Gumas) yang terdiri dari Singong, Indra H Kiaji,Lelie,Sahriah dan Rusmila, Selasa (25/3/2025), melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke PT Alam Sutera,yang bergerak di bidang pertambangan emas, di Desa Sumur Mas, Kecamatan Tewah.

“Kegiatan ini (kunker) kami lakukan untuk menggali Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kontribusi positif dari perusahaan terhadap pemerintah maupun masyarakat Kabupaten Gunung Mas,”kata Singong, usai kegiatan.

Dalam hal PAD,Singong menjelaskan, PT Alam Sutera dengan luas IUP (Izin Usaha Pertambangan) 732,4 hektare itu, sudah berkontribusi dengan membayar izin PBG (Persetujuan Bangunan Gedung),serta pajak bumi dan bangunan (PBB).

“Dalam kunjungan ini, kami mendesak mereka (PT Alam Sutera) untuk berkontribusi dalam upaya peningkatan PAD,”ucap Singong.

Singong membeberkan, salah satu kontribusi yang bisa diberikan PBS seperti PT Alam Sutera, yakni dengan membayarkan pajak yang sudah menjadi kewajiban, seperti pajak air tanah, pajak pasir dan kerikil, hingga Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) penyedia jasa boga dan katering.

“PBS seperti PT Alam Sutera ini harus sungguh-sungguh menjalankan program CSR (Corporate Social Responsibility) yang disalurkan kepada masyarakat sekitar,”ujar Singong.

Politisi Partai Perindo itu mengakui, saat kunjungan tersebut, pihak perusahaan sudah menyampaikan terkait penerapan tenaga kerja lokal sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2017 tentang Pemberdayaan Tenaga Kerja Lokal.

“Dari penjelasan mereka, jumlah tenaga kerja di perusahaan itu sebanyak 28 orang, dimana dua orang merupakan tenaga kerja asing. Karyawan yang bekerja 50 persen merupakan tenaga kerja lokal,” tukas Singong.(Nov/Lsn)

 

 

 

 

 

image_print

Pos terkait