Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kalteng Pemprov Gelar Kerjasama BIMP EAGA Multipro Resources BHD. SDN

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran saat memberikan paparan di acara pertemuan Pemerintah provinsi Kalteng dengan BIMP EAGA Multipro Resources BHD. SDN (Brunei  DS) tentang Rencana Investasi di Kalteng di Istana Isen Rujab Gubernur, Selasa (2/3).(Media Dayak/Yanting)

Bacaan Lainnya

Palangka Raya, Media Dayak

         Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran mengatakan, kerjasama Brunei, Indonesia, Malaysia, Philippines Ist ASEAN Growt Area (BIMP-EAGA) sebuah inisiatif kerja sama antara 4 negara anggota ASEAN terdiri dari Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Filipina. Kerjasama sub regional ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan sosial ekonomi masyarakat di wilayah negara anggota BIMP-EAGA  yang kurang berkembang atau terpencil, di mana Kalteng merupakan salah satu wilayah Indonesia yang menjadi anggota dari BIMP-EAGA tersebut.

Hal itu disampaikan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran saat pertemuan Pemerintah provinsi Kalteng dengan BIMP EAGA Multipro Resources BHD. SDN (Brunei  DS) tentang Rencana Investasi di Kalteng di Istana Isen Rujab Gubernur, Selasa (2/3).

“Dalam hal ini pemerintah Provinsi Kalteng memiliki peran sebagai fasilitator dan regulator, yang melakukan berbagai hal untuk mendorong tumbuh kembangnya investasi, baik dari segi kemudahan regulasi dan birokrasi perizinan yang dipersingkat, maupun pembangunan infrastruktur, sehingga saat ini konektivitas antara Kabupaten/Kota di Kalteng telah tersambung dan dapat ditempuh melalui jalan darat,” terang orang nomor satu di pemerintahan Kalteng tersebut.

“Mengingat sumber daya alam di Kalteng yang sangat potensial untuk dikembangkan dengan luas kurang lebih 157.983 km², panjang garis pantai laut di selatan Provinsi Kalteng ±750 km, merangkai 7 Kabupaten yaitu Kotawaringin Barat, Kotaringin Timur, Sukamara, Seruyan, Katingan dan Pulang Pisau,” tambah Gubernur.

Lebih lanjut, Gubernur mengungkapkan sumber daya alam yang melimpah dan luasnya wilayah di Kalteng, dapat dimanfaatkan seiring dengan sejarah dan komitmen BIMP-EAGA yang tertuang pada pertemuan tingkat menteri BIMP-EAGA ke-21 pada tanggal 3 Desember 2017 di Tarakan, untuk meningkatkan kolaborasi dalam 8 (delapan) sektor pariwisata, perdagangan, dan investasi transportrasi, ketenagalistrikan, information and communication technology (ICT), pertanian lingkungan serta kebudayaan dan pendidikan.

Pihaknya berharap, rencana investasi dapat memberi manfaat besar kepada masyarakat dan daerah sehingga cita-cita mewujudkan Kalteng sebagai salah satu lumbung perekonomian Indonesia bukanlah sebuah mimpi.

Sebelumnya, ketua panitia Aswin Usup menyebutkan, pertemuan yang di lakukan hari ini (Selasa kemarin, Red) merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya di Bandar Sri Bengawan Brunei Darussalam, pada tanggal 1 Februari 2019 yang lalu, dan menghasilkan sebuah Memorandum Of Understanding (MoU) dengan skema bisnis to bisnis yang telah ditandatangani oleh Multipro Resources SDN. BHD dan PT. Usaha Bumi Persada Kalteng di dalam MoU  tersebut, telah disebutkan bahwa tujuan utama BIMP-EAGA di Kalteng adalah, membangun Mega project world class Palangka Raya, Aerotropolis di Palangka Raya Provinsi Kalteng.

“Dengan beberapa proyek pendukung investasi lainnya seperti, investasi pengembangan peternakan sapi dan kambing, pertanian padi 50.000 Ha yang semuanya akan bekerja sama penuh dengan kelompok masyarakat, dan penerapan teknologi pertanian modern selain, itu investasi di sektor pariwisata dan sangat tertarik dengan pengembangan Pulau Telo di Kabupaten Kapuas, investasi penyediaan layanan mall, hotel, rumah sakit dan pelabuhan laut,” bebernya.

Kegiatan yang diikuti diikuti Bupati/Walikota se-Kalteng tersebut, juga dihadiri Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkup Pemprov Kalteng serta pimpinan instansi vertikal lainnya.(Ytm/Lsn)

image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *