Muara Teweh,Media Dayak
Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut) melalui Dinas Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DKPP) setempat melaksanakan pertemuan pengembangan lumbung pangan desa, di aula Dinas KPP, Rabu (31/7).
Pertemuan ini dihadiri Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng, Dra Lilis Suriani (narasumber), Kadib Distribusi Pangan, Rihanae sekaligus sebagai narasumber, Kepala Perum Bolug Sub Divre Muara Teweh Abdul Aziz dan juga sebagai narasumber, Lurah Montallat II, dan diikuti Kepala Desa Jamut, Kepala Desa Mampuak I dan Kepala Desa Batu Raya l.
Plt Kepala Dinas KPP Barito Utara, Ir Sugeng MP mengatakan, Kementerian Pertanian memiliki 4 (empat) target sukses yang harus dicapai pada tahun 2013-2018 dengan melaksanakan program dan kegiatan pembangunan pertanian.
Empat program tersebut yaitu pertama pencapaian swasembada kedelai, gula, daging sapi dan kerbau serta swasembada berkelanjutan padi dan jagung. Kedua, peningkatan diversifikasi (penganekaragaman) pangan. Ketiga peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor dan keempat peningkatan kesejahteraan petani.
Menurut Sugeng, sasaran yang ingin dicapai dalam program peningkatan diversifikasi dan ketahanan pangan masyarakat (data tahun 2018) yaitu penurunan konsumsi beras 1,5 persen. Pencapaian skor PPH sebesar 91,5. Dan penurunan jumlah penduduk rawan pangan 1 persen.
“Untuk mencapai target tersebut Badan Ketahanan Pangan Pusat dan daerah (kabupaten/kota) serta peran seluruh masyarakat untuk melaksanakan program peningkatan diversivikasi dan ketahanan pangan masyarakat sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta visi dan misi yang telah ditetapkan,” kata Sugeng.
Berkaitan dengan hal tersebut, Ir Sugeng menjelaskan, melalui Dinas KPP Barito Utara sangat memberikan prioritas tinggi terhadap pembangunan ketahanan pangan pada tingkat desa dan tingkat kabupaten.
Kabupaten dan desa merupakan titik tulak untuk masuknya program-program terobosan dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan di wilayah dan nasional. “Melalui pengembangan lumbung pangan desa, berbagai program terobosan berbasis pemberdayaan ketahanan pangan masyarakat dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan,” katanya.
Lebih lanjut Sugeng menjelaskan dengan dukungan oleh dana APBN (pusat), dana APBD I (provinsi) dan dana APBD II (kabupaten), Dinas KPP Barito Utara, maka untuk mengantisifasi terjadinya rawan pangan salah satunya melalui pemberian bantuan gabah/beras kepada masing-masing lumbung pangan desa dari tahun 2010 sampai tahun 2018.
“Dan pada tahun 2019 ini, lumbung pangan desa yang tersebar di beberapa Kecamatan di Kabupaten Barito Utara juga mendapat bantuan yang bersumber dari dana APBD I (provinsi) dan APBN (pusat),” kata Sugeng.(lna)