Disbudparpora Usulkan Tiga Destinasi Wisata Baru

MAKAM KERAMAT-Kadis Budparopra Barito Utara, H Arbaidi didampingi Camat Gunung Timang, Syahmiludin serta tokoh masyarakat setempat ketika berada disalah satu makam keramat di desa Ketapang, kecamatan Gunung Timang. (Media Dayak:ist)

Bacaan Lainnya

Muara Teweh, Media Dayak

Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Barito Utara (Disbudparpora Barut) akan mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat tiga tempat wisata yang ada di desa Tongka dan desa Ketapang, kecamatan Gunung Timang.

“Kita akan mengusulkan kepada pemerintah daerah tiga tempat yang menjadi destinasi wisata. Ada tiga destinasi wisata baru di desa Tongka dan desa Ketapang, kecamatan Gunung Timang, yang memiliki daya tarik dan memiliki nilai sakral untuk dijadikan tempat wisata,” kata Kadisbudparpora, H Arbaidi di Muara Teweh, Rabu (30/1).

Diungkapkannya, hal tersebut berdasarkan kunjungan langsung ke lapangan yang dilakukakan Disbudparpora bersama Camat Ginung Timang, Syahmilludin, Pemdes, BPD dan tokoh masyarakat desa Ketapang dan desa Tongka.

Dalam kunjungan tersebut Disbudparopra melakukan diskusi bersama Camat, Pemdes, BPD dan tokoh masyarakat serta mendata tempat objek-objek wisata potensial seperti objek wisata alam, adat, seni dan budaya.

“Nantinya, ini akan kita usulkan melalui Pemkab Barito Utara, provinsi maupun pusat agar dibangun dan dikembangkan sebagai destinasi wisata baru di kabupaten Barito Utara,” katanya.

Menurut Arbaidi, dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengusulkan tiga destinasi wisata diantaranya di desa Ketapang yakni Situs Budaya Singa Ngenoh. Singa Ngenoh adalah sorang pejuang Barito yang berasal dari desa Ketapang. Singa Ngenuh ini adalah Ketua Adat Dayak Taboyan yang berjuang bersama Panglima Sogo dan Panglima Batu Balot,” kata Arbaidi.

Dijelaskan Arbadi,  yang menarik dari Singa Ngenoh ini adalah  di tempat tersebut ada peti dan ada tengkorak yang  tergantung di dalam rumah. Karena rumah yang di tempati sudah lapuk dimakan usia, masyarakat mencoba memindahkan peti dan tenggkorak Singa Ngenoh ke tempat lain, namun kembali lagi ke tempat semula.

Oleh sebab itu, katanya masyarakat setempat sebelum memindahkan peti dan tenggkorak Singa Ngenoh ini terlebih dulu melakukan ritual adat masyatakat setempat.

Pemerintah desa juga telah bekerjasama membangun rumah Singa Ngenoh ini untuk dilakukan pembangunan rumah baru dengan mengunakan beton. Pemkab Barito Utara melalui Disbudparpora juga telah membantu Rp20 juta untuk pembangunan rumah tersebut.

“Nanti rencananya untuk para pengunjung yang datang di tempat wisata ini akan diatur berapa orang yang akan masuk untuk melihat situs budaya Singa Ngenoh ini. Dan apabila ada Perdes-nya akan dipungut biaya seperti tempat objek wisata lainya,” ucapnya.

Lebih lanjut Arbaidi mengatakan selain situs budaya Singa Ngenoh, ada dua objek wisata lainya yang juga akan diusulkan diantaranya danau Salap dan makam keramat yang juga terletak di desa Ketapang.

Camat Gunung Timang Syahmilludin menyampaikan ucapan terima kasih dan meminta suport dan dukungan dari semua pihak agar program yang dibuat untuk menjadikan desa Ketapang dan Tongka menjadi desa wisata di kecamatan Gunung Timang.

“Kita berharap semoga rencana ini bisa berjalan lancar dan diharapkan memberikan dampak yang positif bagi kemajuan pembangunan, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat khususnya di kecamatan Gunung Timang dan Barito Utara pada umumnya,” kata mantan Sekretaris KPU ini. (lna)

image_print

Pos terkait