Muara Teweh, Media Dayak
Usulan pemerintah kecamatan Gunung Purei bersama beberapa pemerintah desa lainnya, untuk mengusulkan listrik PLN masuk ke wilayah itu, mendapat titik terang yang mengembirakan.
Usulan tersebut rencananya bakal direalisasikan oleh pihak PLN pada tahun 2019 ini. Dengan realisasi tersebut, maka harapan desa-desa di wilayah Kecamatan Gunung Purei yang telah bertahun-tahun mendambakan listrik PLN masuk desa mereka bakal terwujud.
Kepala Desa Lampeong I, Bend Kurniadi mengatakan, bahwa berdasarkan informasi yang diterima bahwa usulan masuknya PLN ini sudah dilanjutkan ke pusat terkait pendanannya.
Berdasarkan hasil komunikasi dengan pihak PLN Kapuas dan Banjarmasin, bahwa untuk realisasi usulan itu pada tahun 2019 ini. Pihak PLN pun telah 2 kali mengunjungi ke Gunung Purei, untuk melihat lokasi rencana pendirian tempat mesin PLTD PLN.
“Pak Camat Gunung Purei, Agus Siswadi sudah ada melakukan komunikasi melalui via telpon dengan pihak PLN, informasi yang diterima bahwa untuk realisasi tahun 2019 ini,” ucap Kades Lampeong I tersebut.
Dikatakan Ben, bahwa masuknya PLN ke wilayah Kecamatan Gunung Purei ini sudah lama didambakan oleh masyarakat. Untuk usulan listrik meliputi desa-desa yang ada di wilayah kecamatan Gunung Purei, diantaranya adalah desa Lampeong I dan II, Muara Mea, Payang, Baok dan Tambaba.
Guna mendukung sukesnya program ini juga telah ada hasil kesepakatan yang dibuat desa-desa yang ditandatangani di atas matrei 6.000, bahwa tidak akan menuntut ganti rugi terhadap pohon atau tanaman yang terkena pangkas dalam pemasangan jaringan PLN.
Bahkan kata Kades Lampeong I ini, sebagai bentuk keseriusan, pemerintah desa bakal membantu pihak PLN jika nanti diperlukan dalam pemasangan tiang-tiang listrik.
“Kita akan bantu pihak PLN kalau ada gangguan misalnya terhadap pohon-pohon yang menganggu atau perlu ditebang, maka akan kita tebang,” ujarnya. (lna)