Camat Katingan Hilir Dony dan Lurah Kasongan Lama Sugi Hartato, fihak TNI dan Polri saat meninjau daerah desa Tumbang Liting Kecamatan Katingan Hilir yang mulai banjir, Rabu (29/5).(Media Dayak/Ist)
Kasongan, Media Dayak
Camat Katingan Hilir, Dony mengingatkan kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Katingan Hilir, baik yang bertempat tinggal di Kelurahan Kasongan Lama, Kelurahan Kasongan Baru, Desa Hampalit, Desa Telangkah maupun di beberapa desa lainnya agar selalu waspada. “Karena, banjir kiriman dari wilayah hulu Katingan sudah mulai memasuki wilayah Kecamatan Katingan Hilir,” kata Doni yang diungkapkannya kepada sejumlah awak media, Rabu (29/5).
Kalau kita mendengar dan membaca informasi di berbagai media cetak, online maupun media elektronik lainnya, di wilayah hulu Katingan, seperti Kecamatan Katingan Hulu, Marikit, Katingan Tengah, Sanaman Mantikei dan Pulau Malan mengalami banjir. Air banjirnya bukan hanya menggenangi ruas jalan saja, tapi sampai memasuki ribuan rumah penduduk setempat. Bahkan pada hari Rabu pagi ini sudah memasuki wilayah Kecamatan Katingan Hilir ini.
Sehubungan dengan itulah dirinya meminta kepada seluruh masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah Kecamatan Katingan Hilir ini agar selalu meningkatkan kewaspadaan. Meskipun sebelumnya sudah diinstruksikan kepada Lurah dan Kepala Desa (Kades) se Kecamatan Katingan Hilir, namun melalui media ini diimbau kembali kepada seluruh masyarakat agar melakukan persiapan sebelum kemungkinan terjadinya banjir yang lebih besar. “Dalam hal ini kami juga akan melakukan koordinasi dengan berbagai fihak terkait, seperti BPBD dan semua steakholder yang ada di Kabupaten Katingan ini,” terangnya.
Terkait dengan mulai masuknya banjir kiriman di wilayah Kecamatan yang merupakan ibukota Kabupaten Katingan ini, dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat Katingan Hilir, jika banjirnya meningkat agar melakukan pembenahan peralatan elektronik yang bersentuhan dengan kelistrikan, termasuk juga sejumlah kabel listrik yang berjuntai ke bawah di tempat tinggalnya masing-masing,” Karena jika dibiarkan, khawatirnya bisa mengalami korsleting, yang tentu saja bisa berakibat fatal bagi penghuninya,” ujarnya.
Begitu pula barang atau dokumen penting seperti sertifikat, ijazah dan semua benda yang dianggap penting yang masih berada di bawah, lanjutnya, sebaiknya diletakan di bagian atas yang sekiranya tidak tersentuh banjir kiriman nantinya. “Hal ini merupakan antisipasi kita sebelum debit air semakin meningkat,” imbaunya.
Selanjutnya, dirinya berjanji akan berkoordinasi lagi dengan fihak Kelurahan dan Pemerintahan Desa untuk mempersiapkan Posko pelayanan guna menampung masyarakat, jika ada yang bersedia mengungsi untuk sementara bagi masyarakat yang tempat tinggalnya (rumahnya) dilanda banjir.
Berdasarkan pantauan media, Rabu siang (29/5) tadi, tampaknya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Katingan, sudah mulai membangun tenda untuk pos pelayanan untuk pengungsian koban banjir di sekitar taman religi. (Kas/aw)