Palangka Raya, Media Dayak
Tim Percepatan Pembangunan Kalteng Berkah (TPPKB) mengadakan rapat untuk menindak lanjuti hasil kunjungan lapangan ke Kabupaten Kapuas terkait dengan produk pertanian dan permasalahannya pada tanggal 11 dan 12 April 2019.
Rapat dilaksanakan di ruang rapat Asisten Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah,Selasa (7/5). Rapat dipimpin langsung oleh Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalteng, Nurul Edy.
TPPKB yang diwakili oleh Dr. Bulkani, M.Pd memaparkan kegiatan terkait kunjungan ke Kabupaten Kapuas tepatnya di desa Terusan Makmur, desa Terusan Karya, dan Desa Mulya Kecamatan Bataguh yang ditempuh kurang lebih 1 jam melalui jalur sungai, serta menuju lokasi sentra/lumbung padi di desa Petak Batuah, Kecamatan Dadahup melalui jalan darat dari kota Kuala Kapuas kurang lebih 2 jam.
“Melihat kondisi di lapangan, kita sepertinya perlu program “Bapak Angkat” bagi para petani. Hal ini diharapkan dapat membantu petani untuk pemasaran beras premium ke pasar-pasar modern. Bapak Angkat nanti diharapkan juga adalah perusahaan-perusahaan besar (PBS) di sekitar lokasi pertanian,” ujar Bulkani.
Nurul Edy sepakat dengan rencana tindak lanjut dari TPPKB untuk membantu pemasaran hasil pertanian petani Kapuas. Tapi dia menekankan agar jaminan pasar akan berkelanjutan, baik bagi beras premium maupun beras menuju organik.
“Ke depan, ASN wajib membeli beras premium, perlu regulasi di semua kabupaten/kota di Kalimantan Tengah. Kita juga perlu dorongan dan MoU dengan perguruan tinggi penyelenggara program studi pertanian untuk menempatkan magang dan tugas akhir mahasiswa ke lokasi-lokasi pertanian di Kalteng,” lanjut Nurul Edy mewakili Pemprov Kalteng.
Turut hadir,Sekretaris TPPKB,Laksamana Muda (Purn) Susanto, anggota TPPKB,H. M Wahyudi F. Dirun, S. P., MM, Perwakilan Bulog Divre Kalteng, kepala dinas ketahanan pangan provinsi Kalteng, perwakilan dinas ketahanan pangan Kabupaten Kapuas, serta perwakilan Bank Kalteng.(MMCK/aw)
