Petugas LP Gagalkan Ibu Muda Seludupkan HP

SELUDUPKAN HP KE LAPAS-Seorang ibu muda yang menggendong anak kecil kedapatan petugas P2U Lapas Klas IIB Muara Teweh saat akan menyeludupkan barang terlarang, Selasa (19/3) kemarin. (Media Dayak : Lapas)

Bacaan Lainnya

Muara Teweh, Media Dayak

         Petugas Lemabaga Pemasyarakatan Kelas II B (Lapas) Muara Teweh, kabupaten Barito Utara (Barut) menggagalkan upaya penyelundupan handphone (HP) dan lainnya (makanan-red) yang dilakukan penjenguk atau pengunjung.

Kejadian ini terjadi, pada Selasa (19/3) kemarin sekitar pukul 13.35 Wib. Seorang wanita (ibu muda-red) dengan mengendong anaknya hendak masuk ke dalam Lapas, tujuannya untuk membesuk (menjenguk) ponakan yang berada di Lapas. Ibu muda tersebut mengaku sebagai tantenya.

Namun, petugas pengamanan pintu utama (P2U) Lapas Muara Teweh berhasil menggagalkan upaya pelendupan barang diantaranya, satu buah HP warna hitam, tiga buah baterai HP, 1 (satu) buah sim card dan 1 (satu) buah headset yang dimasukan ke dalam tempat nasi.

Kalapas Kelas IIB Muara Teweh, Sarwito SH kepada para wartawan mengatakan, saat dilakukan pemeriksaan barang di P2U oleh petugas, di dalam nasi yang di tempatkan di wadah rantang plastik dibagian bawah nasi ditemukan barang-barang terlarang seperti HP dan barang lainnya.

“Barang terlarang itu akan di selundupkan oleh seorang Ibu bernama Timah beralamat di jalan Beringin, Gang Buntu, Muara Teweh. Dia hendak menitipkan makanan ke dalam Lapas untuk dititipkan dan diserahkan kepada narapidana atas nama Nughi Andayani bin Bhakti Andayani, kasus pencurian 362 KUHP pidana dua tahun dua bulan,” kata Sarwito.

Pihak Lapas kata Sarwito setiap ada pengunjung atau pembesuk yang datang ke Lapas selalu dilakukan pemeriksaan baik pemeriksaan barang yang dibawa pengunjung dan pemeriksaan badan secara ketat.

“Setiap pengunjung yang ada datang di Lapas ini secara ketat kita periksa baik pemeriksaan badan dan barang bawaan pengunjung. Termasuk kepada mereka yang akan menitipkan makanan, juga dilakukan pemeriksaan seluruh makanan yang dibawanya,” terang Sarwito.

Dikatakannya dalam pemeriksaan barang-barang bawaan yang dibawa oleh pengunjung, langsung diperiksa oleh petugas P2U yang disaksikan oleh penitip barang atau pembawa barang, sehingga kalau ada barang-barang terlarang yang didapatkan pada saat pemeriksaan, si penitip barang atau makanan tidak bisa mengelak lagi.

“Pihak Lapas selalu komitmen untuk melakukan pemeriksaan tersebut dalam rangka untuk mencegah masuknya barang-barang terlarang ke dalam Lapas, sehingga diharapkan Lapas Muara Teweh bisa ZERO dari barang-barang terlarang termasuk HP dan narkoba,” kata Sarwito. (lna)

image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait