REMBUK STUNTING-Pj Bupati Barito Utara Drs Muhlis saat membuka rapat rembuk stunting percepatan penurunan stunting tingkat Kabupaten Barito Utara, di aula C Setda, Rabu (4/12/2024).(Media Dayak/ist)
Muara Teweh, Media Dayak
Pj Bupati Barito Utara Drs Muhlis mengatakan bahwa permasalahan stunting di Indon
“Pemerintah telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Pada RPJMN ini peme
Dikatakan Muhlis, Pemerintah Kabupaten Barito Utara telah melaksanakan program dan kegiatan untuk mempercepat penurunan stunting yang berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.
Dimana kata Pj Bupati didalamnya disebutkan bahwa untuk pelaksanaannya, pemerintah daerah harus menindaklanjuti tentang pembentukan tim percepatan penurunan stunting (TPPS) tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa/kelurahan.
“Saya informasikan bahwa Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Disdalduk KB dan P3A) telah memberikan bantuan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada keluarga beresiko stunting yang ada di wilayah Kabupaten Barito Utara,” kata Pj Bupati Muhlis.
Hal ini jelas Muhlis sebagai bentuk komitmen nyata dalam mendukung percepatan penurunan stunting di Kabupaten Barito Utara. Dan pada tahun ini sudah dialokasikan untuk 111 anak yang terindikasi masalah stunting.
Lebih lanjut Pj Bupati Muhlis, sejalan dengan program strategis nasional Pemerintah Kabinet Merah Putih, mari bersama-sama mewujudkan dan membantu pemerintah pusat untuk mensukseskan program makan bergizi gratis bagi anak-anak di sekolah.
Hal ini kata Muhlis lagi bertujuan agar anak-anak kita mendapatkan gizi yang baik agar masa depan indonesia kedepan bisa gemilang. Dan yang paling utama agar anak-anak terhindar dari kasus stunting, sehingga sumber daya manusia di daerah kita menjadi sehat dan unggul menuju indonesia emas tahun 2045, sesuai yang di harapkan kita bersama.
Agar semua tahapan program tim percepatan penurunan stunting atau rembuk stunting dapat berjalan sebagaimana mestinya, diperlukan sinergita
“Sehingga penurunan angka stunting di Kabupaten Barito Utara dari 28,3 persen tahun 2021 bisa menjadi 15,3 persen di tahun 2023,” kata Pj Bupati Muhlis.
Dijelaskan Pj Bupati Muhlis, dalam pelaksanaaannya tidak bisa dilakukan secara individu atau oleh instansi atau lembaga tertentu saja, namun perlu dilakukan secara konvergen dengan melibatkan berbagai pih