Sekda Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu saat menerima menerima kunjungan tim peneliti dari Hokkaido Jepang, dan tim peneliti dari Universitas Palangka Raya, Rabu (30/8/2023). (Media Dayak/IsenMulang)
Palangka Raya, Media Dayak
Kegiatan riset terkait dengan struktur lahan gambut di Kota Palangka Raya, dinilai dapat memberi manfaat penting. Terutama untuk mengetahui kontur lahan gambut seperti apa, guna mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla)
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Palangka Raya melalui Sekda Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu saat menerima kunjungan tim peneliti dari Hokkaido Jepang, dan tim peneliti dari Universitas Palangka Raya yang melaksanakan riset gambut dan black water, serta karhutla di Kota Palangka Raya, Rabu (30/8/2023).
Ia menyebut, Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya menyambut baik kegiatan riset pengembangan terhadap gambut dan antisipasi karhutla yang akan dilaksanakan oleh kedua tim peneliti tersebut.
Menurutnya, dengan adanya hasil penelitian itu nantinya diharapkan dapat membawa dampak baik untuk ke depan. Terutama dalam penanganan karhutla di Kota Palangka Raya pada khususnya dan Kalimantan Tengah pada umumnya.
“Perlu diketahui, hampir 40 persen wilayah di Kota Palangka Raya terdiri dari lahan gambut yang luasnya mencapai 115.873 hektar, dari total luas wilayah Kota Palangka Raya 285.312,40 hektar. Dengan luasan lahan gambut ini membuat rentan mengalami karhutla pada saat musim kemarau,” tutur Hera di hadapan para tim peneliti.
Senada dengan yang disampaikan Hera, Kepala UPT Laboratorium Lahan Gambut Universitas Palangka Raya, Adi Jaya berharap agar riset yang direncanakan bisa dilaksanakan secara detail, dan diharapkan membawa hasil dan manfaat.
“Terutama bermanfaat sebagai upaya pencegahan karhutla. Sebut saja melalui sabun pemadam kebakaran yang diperkenalkan oleh tim peneliti dari Hokkaido Jepang yang diyakini sebagai solusi efektif memadamkan karhutla di lahan gambut, sehingga tidak terjadi dampak negatif terhadap lingkungan,” jelasnya singkat (MCIM/Ytm/Lsn)