Pemkab Barut Sampaikan Progres Pelaksanaan Pengadaan barang/Jasa

PENANDATANGANAN KONTRAK-Bupati Barit Utara H Nadalsyah, Ketua DPRD Set Enus Y Mebas, unsur FKPD, Wakil Bupati Sugianto Panala Putra dan Sekda H Jainal Abidin menyaksikan penandatanganan kontrak pelaksanaan barang/jasa Pemkab Barito Utara, di aula Setda lantai I, Kamis (17/1).(Media Dayak: Lana)  

Muara Teweh, Media Dayak

Bacaan Lainnya

Pemkab Barut sampaikan progres pelaksanaan pengadaan barang/jasa di daerah ini. Penyampaian ini disampaikan dalam kick off penandatanganan kontrak pengadaan barang/jasa pemerintah di provinsi Kalimantan Tengah tahun 2019, Kamis (17/1) kemarin.

Bupati Barito Utara, H Nadalsyah bersama pejabat lingkup pemerintah kabupaten Barito Utara saat melaksanakan teleconference dengan pemerintah provinsi Kalteng mengatakan penyusunan APBD Barito Utara tahun 2019 telah sesuai dengan kerangka waktu yang telah ditetapkan dalam per UU dan DPA SKPD secara resmi telah diserahkan kepada semua aperangkat daerah pada 7 Januari 2019 lalu.

Menurut Nadalsyah, jika dibandngkan dengan tahun sebelumnya, APBD Barito Utara tahun 2019 mengalami peningkatan, baik sisi pendapatan (13,90 persen) maupun belanja (13,12 persen), termasuk peningkatan sebesar 22,78 persen. Adapun paket pengadaan barang/jasa Pemkab Barito Utara tahun 2019 berjumlah 786 paket dengan pagu total sebesar Rp239.842.119.000,-.

“Hari ini dilakukan kick off penandatanganan kontrak secara kolektif di wakili dari beberapa SOPD sebanyak 6 (enam) paket pekerjaan dengan nilai kontrak sebesar Rp592.466.000. paket yang ditandatangani kontraknya ini semuanya berupa pengadaan langsung (pagu sampai dengan Rp200 juta), sedangkan paket pengadaan barang/jasa melalui tender/seleksi sudah mulai dilaksanakan (penguimuman RUP dan proses tender/seleksi),” kata Nadalsyah.

Saat ini kata Nadalsyah, semua perangkat daerah tengah melakukan proses awal pengadaan barang/jasa, mulai dari pemaketan, penyusunan dan pengumuman rencana umum pengadaan (RUP). Sampai saat ini baru sebagian perangkat daerah yang mengumumkan RUP nya dan selambat-lambatnya diterget pada bulan Januari ini semua RUP harus sudah dimumumkan dalam RiRUP.

“Sehingga tidak ada pengadaan barang/jasa pemerintah yang terlambat atau tidak bisa dilaksanakan yang disebabkan keterlambatan tender/lelang. Keterlambatan pengumuman RUP pada umumnya karena perubahan SPSE ke versi 4.3 yang membutuhkan penyesuaian dan pemahaman melalui sosialsasi atau bimtek oleh pengguna SPSE. Pemkab terus menerus berupaya meningkatkan percepatan dan kualitas pengadaan barang dan jasa untuk akselerasi realisasi penyerapan anggaran,” kata Bupati Nadalsyah.

Beberapa program/kegiatan prioritas pada bidang infrastruktur (jalan, jembatan, banunan/gedung tahun 2019 yaitu peningkatan jalan Tumpung Laung-Sikan lanjutan sebesar Rp2 milyar, peningkatan jalan Transbangdep-Simpang Lemo sebesar Rp1,5 milyar, peningkatan jalan Lahei-Luwe lanjutan sebesar Rp24,3 milyar.

Kemudian pembangunan jembatan Lahei I-Lahei II lanjutan sebesar Rp4 milyar, pembangunan jembatan gantung Sikan-Tumpung Laung dengan tahun jamak (multiyears) sebesar Rp22,8 milyar, pembangunan jembatan Muara Lemo-Lemo dengan tahun jamak (multiyears) sebesar Rp22,3 milyar.

Selanjutnya, pembangunan jembatan Muara Teweh-Jingan lanjutan sebesar Rp13 milyar, pembangunan gedung RSUD Muara Teweh Wing B dan Wing C lanjutan sebesar Rp35 milyar, pembangunan finishing rumah jabatan bupati Barito Utara lanjutan sebesar Rp4 milyar, penataan kawasan Bumi Perkemahan Panglima Batur sebesar Rp1 milyar dan pembangunan siring/turap tenbing sungai Barito dengan tahun jamak (multiyears) sebesar Rp5 milyar.

“Pemkab Barito Utara mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalteng dan jajarannya atas bantuannya secara intens mensuport pembangunan di Kabupaten Barito Utara dalam rangka upaya bersama mewujudkan Kalteng BERKAH,” kata Bupati Nadalsyah.(lna)

image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait