Merubah Pola Fikir Masyarakat,Arton Akui Dirinya Belum Berhasil

Bupati Arton S Dohong dan Ny Apristini A S Dohong.(Foto/Istimewa)

 Kuala Kurun,Media Dayak

Bacaan Lainnya

  Bupati Gunung Mas(Gumas),Arton S Dohong,mengakui dirinya sampai saat ini belum cukup berhasil merubah pola pikir masyarakat Gumas.

“Tapi itu(belum cukup berhasil merubah pola pikir masyarakat)bukan sebuah kegagalan yang besar.Saya akan terus melakukannya(merubah pola pikir) sampai masyarakat daerah ini kususnya masyarakat saya yang ada di desa desa memiliki pola pikir yang baik,yang berkembang,” ujar Arton,Jumat(21/12).

Pemda,katanya,selalu berharap masyarakat Gumas memiliki pola pikir yang baik agar terjadi perubahan yang baik dalam kehidupan sekarang dan seterusnya.Salah satu yang diharapkan terjadi perubahan adalah dari usaha menambang emas ke kegiatan usaha lainnya yang sekiranya tidak memberi damage(kerusakan)bagi lingkungan.

“Memang tidak mudah ya beralih dari usaha itu(menambang emas),namun dengan terus memberikan penyadaran akan pentingnya perubahan pola pikir,saya yakin dengan perlahan lahan pola pikir masyarakat akan berubah,mereka akan beralih keusaha lainnya yang lebih baik dan menjanjikan dari segi pendapatan.Daerah ini banyak memiliki potensi usaha yang bisa dikerjakan selain menambang emas.Seperti peternakan,perkebunan,pertanian,perikanan,usaha industri rumah tangga,perdagangan dan usaha lainnya yang menjanjikan,” terang Arton.

Perubahan pola pikir dibidang pengelolaan keuangan rumah tanggapun,dia tegaskan sangat diperlukan.Dengan penghematan dan tindakan untuk menabung,masyarakat bisa memiliki keuangan yang sehat.Dengan keuangan yang sehat bisa membuat usaha yang dapat menambah pendapatan keluarga.

“Tinggalkanlah pola lama itu,besar pasak dari pada tiang(Besar pengeluaran daripada pendapatan).Besar pendapatan,pengeluaran kecil atau berhemat maka kehidupan ekonomi akan tumbuh dengan baik,apalagi dengan membuat usaha yang membuat pendapatan bertambah,” tukasnya.

Budaya petik yang masih cukup kental dimasyarakat,Politikus PDIP itu berharap bisa dihilangkan melalui perubahan pola pikir.Masyarakat beralih kebudaya tanam,yakni memanfaatkan lahan sekitar rumah untuk beternak ayam,babi,itik dan memelihara ikan.

“Juga bertanam sayur,lombok,buah buahan dan kebutuhan lainnya yang bisa dikonsumsi keluarga sehingga ketergantungan dengan penjual sayur,ikan dan daging keliling yang menggunakan motor dan mobil bisa diminimalisir,” ucapnya.

Ditambahnya,bantuan bibit ternak kepada masyarakat selama ini,dimaksutkan supaya masyarakat memiliki usaha baru selain menambang emas.

“Pengusahaan bibit ternak yang sungguh sungguh hingga berkembang biak,itu sebagai sumber pendapatan baru bagi ekonomi keluarga yang lebih baik,” pungkasnya.(Nov/Lsn)

image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *