H Wiwin Susanto
Kasongan, Media Dayak
Mengingat tahun 2025 ini merupakan situasi efesiensi anggaran, Wakil Ketua (Waket) II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DRPD) Kabupaten Katingan, H Wiwin Susanto mengimbau kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan untuk meramaikan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Katingan ke 23 pada 20 Juli 2025 nanti digelar secara sederhana, namun khidmat. Imbauan ini diungkapkannya kepada sejumlah awak media, Selasa (17/6), di ruang loby DPRD setempat.
Pasalnya, khusus untuk semua Pemkab/Pemkot termasuk di Pemkab Katingan di tahun anggaran 2025 ini merupakan tahun efesiensi anggaran. Jadi, untuk mengeluarkan biaya kegiatan apapun sebaiknya seminimal mungkin.
Pada dasarnya, kendati tidak pernah adanya larangan oleh pemerintah, namun dirinya hanya menghimbau kepada Pemkab Katingan, Pemerintah Kecamatan, Pemerintahan Desa dan Kelurahan, organisasi masyarakat secara umum yang menggelar berbagai jenis even keramaian dalam rangka HUT Kabupaten Katingan ke 23, baik diselenggarakan pada siang hari maupun pada malam hari menurut H Wiwin Susanto, cukup dimeriahkan secara sederhana saja. Hal ini juga untuk menjaga keamanan dan ketertiban umum. “Sehingga, semua even yang digelar berjalan lancar, sukses, aman dan kondusif,” ingatnya.
Selanjutnya, sehubungan dengan akan digelarnya HUT Kabupaten Katingan ke 23 pada 20 Juli 2025 nanti, dirinya juga Mengimbau kepada perkantoran pemerintah, swasta, perbankan, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perhotelan, penginapan, sekolah, perumahan penduduk dan penginapan serta seluruh masyarakat Kabupaten Katingan, dari Kecamatan Bukit Raya hingga Katingan Kuala agar memasang bendera sang saka merah putih serta umbul-umbul di halaman kantor/sekolah dan tempat tinggalnya masing-masing. “Tujuannya, selain untuk menyemarakkan peringatan HUT Kabupaten Katingan ke 23, juga untuk menyemarakkan perayaannya,” ujar legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Sedangkan untuk menggelar lomba seni dan budaya serta pertandingan sejumlah cabang olahraga (cabor) jelang hari H, seperti Festival Penyang Hinje Simpei, yang menampilkan berbagai tarian daerah dan musik karungut serta kebudayaan lainnya menurutnya bisa saja. “Namun, harus dijaga ketertiban dan keamanannya. Sehingga, bukan hanya lancar dan sukses saja, tapi juga bisa berjalan aman, dan kondusif,” harap mantan jurnalis ini. (Kas/Aw)