Andina Theresia Narang
Palangka Raya, Media Dayak
Kebijakan sejumlah maskapai penerbangan untuk menaikan harga tiket diseluruh jalur penerbangan Indonesia, mengundang perhatian kalangan DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Pasalnya, dampak dari kenaikan harga tiket tersebut sangat dirasakan oleh masyarakat , terutama bagi kalangan menengah kebawah.
Menurut anggota DPRD Provinsi Kalteng, Andina Theresia Narang, dampak dari kenaikan harga tiket tersebut terbagi menjadi 2, yaitu dampak positif dimana sejumlah masyarakat yang datang ke Provinsi Kalteng bisa bertahan selama beberapa hari, sehingga mampu menambah pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pajak perhotelan/penginapan.
Sedangkan untuk dampak negatif, masyarakat terkendala pada waktu dimana kenaikan harga tiket penerbangan tersebut, disertai dengan pemangkasan jadwal penerbangan, dari 2 sampai 3 kali dalam sehari, kini hanya menjadi 1 sampai 2 kali dalam satu hari. Bahkan kenaikan harga tiket ini juga menjadi keluhan bagi masyarakat kalangan menengah kebawah yang berharap bisa mendapatkan tiket pesawat dengan harga murah.
“Memang ada sisi positifnya dan ada sisi negatifnya. Sisi positifnya adalah orang luar yang datang ke Kalimantan Tengah bisa menginap selama beberapa hari dan hal ini jelas menambah PAD kita dari pajak perhotelan maupun penginapan. Sedangkan sisi negatifnya, masyarakat kalangan menengah kebawah menjerit karena kenaikan harga tiket secara drastis, sedangkan masyarakat berharp bisa mendapatkan tiket pesawat dengan harga murah.” Ucap Andina, saat dibincangi Media ini, di Gedung Dewan, jalan S.Parman, Senin (28/1) kemarin.
Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng I, meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas dan Kota Palangka Raya ini juga mengatakan, saat ini seluruh perusahaan maskapai penerbangan tengah berkopetisi dari segi harga dan untuk rute penerbangan Palangka Raya – Jakarta, ada 2 maskapai penerbangan yang masih memberlakukan harga tiket murah yaitu Batik Air dan Citylink. Namun 2 maskapai tersebut belum diketahui kapan akan kembali beroperasional
“Kita berharap 2 maskapai penerbangan yaitu Batik Air dan Citylink bisa secepatnya beroperasional kembali, karena 2 maskapai tersebut masih bisa dibilang Budged Airline (Penerbangan yang memberlakukan harga tiket terjangkau..-Red), karena untuk maskapai lain saat ini tengah berkopetisi harga. Bahkan ada informasi bahwa beberapa Maskapai mengadakan penurunan harga, tetapi jalur Palangka Raya tidak termasuk.” Ujar Srikandi anggota Komisi D DPRD Kalteng, yang membidangi perhubungan, infrastruktur dan ketenagakerjaan ini.
Dikatakan Andina, bahwa saat ini masyarakat Kalteng sangat berharap adanya kebijakan dari pihak maskapai penerbangan agar harga tiket bisa kembali seperti semula, Sehingga masyarakat kalteng bisa menikmati perjalanan dengan menggunakan pesawat baik keluar daerah, maupun yang berasal luar daerah menuju Bumi Tambun Bungai.
“Yang jelas masyarakat berharap ada kebijakan dari maskapai penerbangan agar kembali menormalisasikan harga, dan kita juga berharap agar 2 maskapai Budged Airlines bisa segera beroperasi kembali.” Pungkas Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kalteng ini.(Nvd)