KPU Gumas Gelar Simulasi Pemungutan Suara

 Atas: Ketua KPU Stepenson saat melakukan pencoblosan kertas suara di bilik suara pada simulasi pemungutan suara dan perhitungan suara Pemilu 2019.
        Bawah: Ketua KPU Stepenson saat memasukkan kertas suara ke kotak suara pada simulasi pemungutan suara dan perhitungan suara Pemilu 2019.(Foto/Novri JK Handuran)

Bacaan Lainnya

Kuala Kurun,Media Dayak

          Komisi Pemilihan Umum(KPU)Kabupaten Gunung Mas(Gumas)menggelar simulasi pemungutan suara dan perhitungan suara Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 2019.Kegiatan digelar Selasa(26/3) di halaman kantor KPU Gumas,jalan Letjen Soeprapto Kuala Kurun.

“Kegiatan ini bertujuan untuk kita mencoba menghitung waktu,kira kira kebutuhan waktu yang akan kita gunakan itu seberapa banyak.Waktu memilih setiap orang itu berapa banyak.Itu nantinya yang akan kita evaluasi,dengan melihat waktu satu orang pemilih itu berapa,” kata Ketua KPU Gumas,Stepenson disela kegiatan.

“Dari tadi kita lihat,rata rata satu orang pemilih itu waktunya 3 sampai 5 menit,meskipun ada juga pemilih yang waktunya cukup lama,terutama waktu dalam membuka dan mengembalikan lipatan kertas suara.Kalau dari segi mencoblos,kelihatannya tidak terlalu sulit,” ungkap Stepen panggilan karib Ketua KPU.

Tujuan lainnya,lanjut dia,untuk melihat apakah KPPS(Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara)yang bekerja sudah bisa memahami tugas dan fungsi mereka masing masing,sehingga nantinya menjadi bahan evaluasi KPU bagi KPPS.

“Dari catatan kita,ada beberapa hal yang belum dapat terlaksanakan oleh KPPS.Kita dapat maklumi,karena memang KPPS belum mendapat bimbingan teknis,sehingga mereka belum maksimal melaksanakan tugas dan fungsi mereka,” aku Stepen.

KPU juga akan mengevaluasi surat suara yang dicoblos,apakah banyak yang rusak atau tidak.Kalau surat suaranya banyak yang rusak,itu jadi bahan evaluasi.

“Kita harap tidak ada surat suara yang rusak ya,baik rusak karena cara mencoblosnya maupun rusak karena mereka(pemilih)memang sengaja malukan pencoblosan yang berulang ulang,” imbuh Stepen.

Hasil kegiatan ini akan di evaluasi,ujar Stepen.Apa saja yang menjadi kendala KPPS ketika mereka melaksanakan kegiatan pada tanggal 17 April nanti.Simulasi ini diharapkan dapat  merepresentasikan kejadian pemungutan suara di TPS pada Pemilu 17 April mendatang.(Nov/Lsn)

image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *