PELANTIKAN PANTARLIH-Ketua KPU Barito Utara Siska Dewi Lestari melantik 114 orang anggota Pantarlih Kecamatan Teweh Tengah pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng, Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara Tahun 2024 di eks Bandara Beringin Muara Teweh, Senin (24/6/2024).(Media Dayak:Lana)
Muara Teweh, Media Dayak
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Barito Utara (KPU Barut) Siska Dewi Lestari melantik sebanyak 114 orang petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) Kecamatan Teweh Tengah sekaligus apel kesiapsiagaan petugas Pantarlih pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng, Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara Tahun 2024 di eks Bandara Beringin Muara Teweh, Senin (24/6/2024).
“Pada hari ini Senin tanggal 24 Juni 2024 adalah salah satu tahapan Pilkada Serentak tahun 2024 yaitu pemutakhiran data pemilih yang dilaksanakan secara serentah di seluruh Indonesia. Jadi tidak hanya di dua kelurahan saja tetapi se Indonesia,” kata Ketua KPU Barito Utara, Siska Dewi Lestari.
Dikatakannya, tahapan pertama ini akan dilaksanakan dengan pelantikan dan pada tahap ke dua akan dilanjutkan dengan apel kesiapsiagaan petugas pemutakhiran data pemilih. Kegiatan ini disebut juga sebagai kegiatan pencocokan dan penelitian.
“Kegiatan pencocokan dan penelitian ini akan dilaksanakan selama satu bulan di mulai dari tanggal 24 Juni dan akan berakhir pada tanggal 24 Juli 2024 mendatang,” kata dia.
Dirinya juga berharap, para undangan yang berasal dari Kecamatan Teweh Tengah, Lurah Melayu dan Lurah Lanjas dapat bekerja sama dengan pihak RT, dan Desa. Kami berharap agar bisa menyampaikan ke setiap RTnya, bahwa ada kegiatan tahapan pemutakhiran yakni mencoklit para pemilih yang datang dari rumah ke rumah.
“Kami juga berharap peran aktif dari seluruh pemerintah yang ada di tingkat desa atau kelurahan supaya bisa mensuport kegiatan yang kita laksanakan sampai erakhir pada tanggal 24 Juli,” kata dia lagi.
Siska juga berpesan kepada petugas PPK dan PPS untuk selalu memantau dan berkoordinasi dengan para petugas Pantarlih ini. “Nanti untuk para PPK, PPS, HPnya jangan sampai tidak aktif,” imbuhnya.
Lebih lanjut Ketua KPU, petugas Pantarlih pada saat dilapangan pasti akan menemui berbagai macam permassalahan. “Silahakan bagi para Pantarlih bingung harus bagaimana menentukan keputusan apakan ini bisa dicoklit atau tidak pemilihnya walaupun sudah mengikuti bimtek, akan tetapi kondisi di lapangan itu berbeda,” ujarnya.
Apabila kata dia petugas Pantarlih kebingungan, silakan menghubungi petugas PPSnya, mereka siap 24 jam untuk menjawab WA atau telpon petugas pantarlih di lapangan.
Kita kata Siska lagi bekerja sesuai dengan aturan, supaya nyaman walaupun pada saat mencoklis sudah mengenal yang akan kita coklis karena ada sesuatu yang harus diberikan yaitu pertama tanda terima coklit, bahwa orang tersebut sudah di coklit dan kedua stiker coklit juga harus di temple di rumah si pemilih.(lna/Aw)