Keluarga balita penderita kelainan otak berharap pengobatan gratis

Nurul Hikmah (29) ibu Muhammad Ryan (kiri), balita penderita penyakit otak mengecil sebelah, menunjukan amplop uang bantuan dari Polda Kalteng di Palangka Raya, Rabu (6/2/19). (Ist)

Bacaan Lainnya

Palangka Raya, Media Dayak

   Nurul Hikmah (29) ibu dari Muhammad Ryan balita berumur 2,7 tahun yang menderita penyakit otak mengecil sebelah dari sejak lahir, berharap kepada Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah berkenan memberikan BPJS Kesehatan gratis untuk pengobatan penyakit anak semata wayangnya itu. 

“Saya berharap dari pemerintah kota setempat bisa memberikan BPJS Kesehatan gratis untuk mengurangi biaya pengobatan penyakit anak saya, yang harus banyak mengikuti terapi di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya,” kata Hikmah di rumahnya di Jalan dr Murjani Gang Jingah, Rabu (6/2).

Informasi yang didapat Hikmah dari dokter, penyakit otak mengecil sebelah yang diderita anaknya tersebut  dapat disembuhkan apabila sang anak rutin menjalankan terapi dan pengobatan sesuai anjuran dokter yang pernah memeriksa penyakit anaknya itu. 

Beberapa waktu lalu, balita penderita penyakit otak mengecil itu mendapatkan bantuan dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalteng sebesar Rp5 juta. Uang sebanyak itu langsung digunakan sang ibu untuk mendaftarkan BPJS Kesehatan mandiri untuk balita Ryan. 

Dengan membayarkan BPJS Kesehatan si anak bertujuan agar pembiayaan terapi anaknya tersebut tidak mahal, karena selama ini anak pasangan dari Jihan (39) dan Nur Hikamah tersebut terkendala pendanaan untuk berobat. 

“Ketika dapat bantuan dari pihak kepolisian, saya dan suami saya langsung mendaftarkan BPJS Kesehatan anak saya yang tujuannya untuk berobat. Namun BPJS Kesehatan itu kami bayar mandiri, kalau boleh berharap pemerintah kota bisa menggratiskan BPJS Kesehatan anak saya,” katanya.

“Apabila kami mendapatkan BPJS Kesehatan secara gratis dari pemerintah, tentunya pengobatan anak saya bisa berjalan maksimal. Kalau sekarang, kami masih membayar sendiri, terkadang kami juga tidak mampu,” ucapnya.

Hikmah sangat berterima kasih kepada pihak Polda Kalteng yang sudah peduli dengan kondisi anak laki-lakinya itu. Dia sempat tidak menyangka isi amplop yang diberikan anggota polisi yang menyambangi kediamannya di sebuah barak, sebanyak itu.

“Saya terkejut saat membuka amplop tersebut. Ketika dibuka isinya Rp5 juta dan saya rasa tidak percaya dengan suami saya ada yang membantu sampai sebanyak itu,” bebernya. 

Uang Rp5 juta tersebut ia belikan kereta dorong untuk anaknya. Saat ini kondisi Ryan makin membaik.

“Ryan terlihat senang ketika naik di atas kereta yang dibeli dari uang donatur yang peduli terhadap dia,” tandasnya.(Ant/aw) 

image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait