Kecelakaan Selama Arus Mudik Lebaran Di Lamandau Meningkat

MENINJAU - Kapolres Lamandau AKBP Andiyatna, saat meninjau pos pelayanan lebaran 2019 di di Kota Nanga Bulik, Rabu (29/5). (Foto Media Dayak/Antara Kalteng)

Nanga Bulik, Media Dayak

 Satuan Polisi Lalu lintas Polres Lamandau, Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat tingkat kecelakaan selama arus mudik lebaran tahun 2019 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yakni satu kasus kendaraan bermotor dengan korban meninggal dunia sebanyak satu orang.

Bacaan Lainnya

Meski hanya satu kasus kecelakaan namun menunjukan peningkatan dari tahun sebelumnya, di mana pada arus mudik lebaran 2018 tidak ada kecelakaan lalu lintas yang terjadi, kata Kasatlantas Polres Lamandau AKP F Ali Najib di Nanga Bulik, Selasa (11/6).

“Arus mudik 2019 ini tercatat hanya ada satu kasus kecelakaan dengan satu korban meninggal dunia, sementara tahun lalu nihil, jadi bisa dikatakan walau minim tetap saja angkanya naik 100 persen,”katanya.

Menurutnya, kecelakaan yang menimpa pemudik dari Kabupaten Sukamara tersebut, lantaran faktor kekurang hati – hatian pengendara saat melintas di jalur jalan yang licin. Padahal saat itu, arus lalu lintas lebih ramai mengingat jalur menuju Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dari Kabupaten Sukamara ditutup untuk umum.

Ditutupnya jalur lintas Kotawaringin Lama (Kolam) mengakibatkan pemudik dari Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kabupaten Sukamara harus memutar melintasi jalan di Kabupaten Lamandau baru menuju Kotawaringin Barat.

“Praktis jalan trans Kalimantan ini menjadi jalur perlintasan utama pemudik dari Kalbar dan Sukamara yang akan menuju Kobar dan Kotim serta wilayah bagian timur,” jelasnya.

Najib mengaku, minimnya kasus laka yang terjadi juga disebabkan, jajaran Satlantas Polres Lamandau sejak jauh – jauh hari atau sebelum Operasi Ketupat 2019 dilaksanakan sudah memasang himbauan di beberapa titik jalan, melakukan penjagaan serta patroli di daerah rawan kecelakaan.

Mengingat bahwa saat ini arus balik lebaran masih berlangsung, Satlantas Polres Lamandau masih menyiagakan anggotanya di tiga posko, baik posko di Simpang Sepaku, di dalam kota Nanga Bulik sendiri maupun di  pos pantau perbatasan Kecamatan Delang.

Dirinya pun mengimbau agar masyarakat selalu taat dan tertib dalam berlalu lintas , karena tertib berlalu lintas merupakan cermin budaya bangsa, sehingga dengan tertib berlalu lintas masyarakat Lamandau dapat menjadi masyarakat yang modern dan bermartabat.

“Untuk Operasi Ketupat berakhir tanggal 10 kemarin, tetapi dilanjutkan lagi karena masih berlangsung arus mudik sampai tanggal 16 depan, dan pos masih berdiri serta dilakukan pengamanan dan pelayanan kepada masyarakat,”pungkas Najib. (Ant)

image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait