Jaya Buka Rakor Pemerintahan

Bupati Jaya, Wabup Efrensia dan unsur Forkopimda pada Rakor Tata Kelola Pemerintahan, Optimalisasi Pelaksanaan Penggunaan Dana Desa, dan Penguatan Peran TP PKK dalam Percepatan Penurunan Stunting di GPU Damang Batu, Kamis (26/1). (Media Dayak/Ist)

Kuala Kurun, Media Dayak

Bacaan Lainnya

Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya S Monong membuka Rapat Koordinasi (Rakor) terkait Tata Kelola Pemerintahan (Good Governance), Optimalisasi Pelaksanaan Penggunaan Dana Desa, dan Penguatan Peran Tim Penggerak (TP) PKK dalam Percepatan Penurunan Stunting di GPU Damang Batu, Kamis (26/1).

“Tujuan kegiatan, dalam upaya menciptakan dan memelihara efektivitas organisasi pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa setinggi mungkin melalui sinkronisasi, kebersamaan, penyerasian, serta keseimbangan antar berbagai program kegiatan,” kata Jaya.

“Menciptakan efisiensi setinggi-tingginya disetiap kegiatan, serta memelihara iklim dan sikap saling responsif-astisipatif pada kalangan unit kerja melalui jaringan informasi dan komunikasi yang efektif,” sambungnya.

Beberapa hal yang menjadi penekanan bupati, yakni penyelenggaraan tata penerimtahan yang baik haruslah dijalankan dengan prinsip akuntabilitas dan transparansi sehingga pengelolaan pemerintah benar mencapai tujuan yang diharapkan.

“Tata pemerintahan yang baik memiliki tiga landasan yang utama, yakni transparansi, akuntabilitas dan partisipatif,” tegasnya.

Selanjutnya dana desa, pemerintah desa dalam perencanaan penggunaan dana desa harus memperhatikan apa yang sudah menjadi prioritas penggunaan dana, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, sehingga program nasional, provinsi, kabupaten sampai desa bisa berjalan berdampingan dan bersinergi.

“Selalu libatkan masyarakat dalam pelaksanaan penggunaan dana desa, dari mulai perencanaan sampai dengan pelaksanaan, karena masyarakat berhak untuk berpartisipasi dalam penetapan prioritas penggunaan dana desa,” pintanya.

Menyoal stunting, figur yang sudah menyatakan kesiapannya maju kembali di Pilkada 2024 itu menyampaikan, kendala dalam percepatan pencegahan stunting menurut strategi nasional percepatan pencegahan stunting yang dikeluarkan oleh tim  nasional percepatan penaggulangan kemiskinan, adalah belum efektifnya program-program pencegahan stunting.

Belum optimalnya koordinasi penyelenggaraan intervensi gizi spesifik dan sensitif di semua tingkatan terkait dengan perencanaan dan penganggaran, penyelenggaraan, pemantauan dan evaluasi.

Belum efektif dan efisiennya pengalokasian dan pemanfaatan sumber daya dan sumber dana . Keterbatasan kapasitas dan kualitas penyelenggaraan program, serta masih minimnya advokasi dan diseminasi terkait stunting dan berbebagai upaya pencegahannya.

“Maka dari itu saya mengajak tim penggerak PKK dari tingkat kabupaten sampai ke tingkat desa agar selalu berkoordinasi dengan satuan unit kerja terkait dengan percepatan penurunan stunting untuk kabupaten Gunung Mas,” kata Jaya.

Kegiatan dihadiri Wakil Bupati Efrensia LP Umbing, unsur Forkopimda, kepala perangkat daerah, asisten, staf ahli bupati, camat, kepala desa/lurah, ketua TP PKK kabupaten. kecamatan, kelurahan/desa, beberapa pejabat eselon III, sejumlah tokoh masyarakat dan undangan lainnya. (Nov/Aw)

image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait