Kantor Bupati Gunung Mas.(Media Dayak/Ist)
Kuala Kurun, Media Dayak
Kebijakan Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya Samaya Monong yang bakal mempublish (mengumumkan) ke masyarakat melalui saluran media cetak, elektronik, dan online bagi siapapun oknum kepala perangkat daerah dan oknum pejabat lainnya di Gumas yang tidak mendukung program pembangunan pusat, provinsi dan kabupaten, mendapat sorotan dari salah seorang tokoh masyarakat Gumas.
“Beleid itu merupakan hak beliau, namun saya mengimbau, sebelum hal itu dilakukan, alangkah baiknya kalau diselidiki terlebih dulu supaya memiliki data yang akurat, memiliki info yang lengkap. Jadi pada saat divonis, vonisnya tidak salah,” katanya berbicara dengan syarat anonim,” Kamis(10/4/2025).
Menurutnya, sebelum dilakukan publish ke masyarakat, alangkah baiknya dilakukan penyelidikan. Jangan sampai vonis diambil hanya karena mendengarkan bisikan.
“Lakukan penyelidikan, penyidikan, baru tuntutan dan vonis. Harus akurat supaya tidak ada orang tertentu yang menjadi korban salah info, salah mengambil keputusan,” tandasnya.
“Selidiki dulu, kumpulkan bukti yang akurat. Kalau memang terbukti kuat oknum itu tidak mendukung, ya silakan berikan vonis. Tapi jangan begitu mendengar bisikan, langsung divonis bersalah. Semua harus dilakukan secara cermat dan terukur,” ucap dia.
Tokoh cukup berpengaruh itu pun memastikan kalau program pemerintah itu baik dan menyentuh kepentingan masyarakat Gumas, kenapa tidak didukung? harus didukung untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Gumas.
Diwartakan sebelumnya, Bupati Gumas Jaya Samaya Monong menegaskan dirinya akan mempublish (mengumumkan) ke masyarakat melalui saluran media cetak, elektronik, dan online bagi siapapun oknum kepala perangkat daerah dan oknum pejabat lainnya di Gumas yang tidak mendukung program pembangunan pusat, provinsi dan kabupaten.
“Oknum-oknum pejabat di wilayah ini yang tidak mendukung visi,misi dan program kerja Bupati dan Wakil Bupati Gunung Mas, termasuk program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, dan juga program Gubernur Kalimantan Tengah, saya akan umumkan ke masyarakat luas. Ini lho oknum yang tidak mendukung pembangunan,” beber Jaya beberapa waktu.
“Ini lho oknum yang suka menyalahgunakan bansos (bantuan sosial), yang tidak disalurkan pada warga yang berhak menerimanya. Saya umumkan supaya masyarakat tahu, sehingga dapat diketahui mana yang pencitraan dan mana yang betul-betul mengurus kepentingan masyarakat dan melayani masyarakat dengan hati,” kata Jaya.
Jaya memastikan akan menyampaikan ke wartawan kalau ada oknum kepala perangkat daerah dan oknum pejabat lainnya yang tidak mendukung visi, misi Jaya-Efrensia, program pemerintah pusat, dan program pemerintah provinsi. (Nov/Aw)