Gubernur Kalteng Sugianto Sabran didampingi pejabat setempat saat gelar pertemuan dengan sejumlah awak media di Halaman Istana Isen Mulang Gubernur Kalteng, Kamis (31/10/2024)(Media Dayak Yanting)
Palangka Raya, Media Dayak
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Sugianto Sabran, menyampaikan pesan penting menjelang pelaksanaan Pilkada. Ia menegaskan bahwa perbedaan pilihan merupakan hal yang wajar dalam demokrasi.
Menurutnya pendapat dan pilihan merupakan bagian dari demokrasi yang sehat. “Namun, setelah Pilkada selesai, saya berharap kita semua dapat bersatu kembali dan tidak membawa permasalahan hingga ke Mahkamah Konstitusi (MK),” ungkapnya, di Halaman Istana Isen Mulang Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (31/10/2024).
Sugianto menekankan pentingnya persatuan untuk bersama-sama membangun Kalteng agar lebih maju. Menurutnya, persatuan dan kerja sama seluruh elemen masyarakat akan menjadi kunci utama dalam mencapai kemajuan daerah.
Disisi lain, Gubernur juga mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah dengan perkembangan perubahan pesat, terutama di wilayah perkotaan. Perubahan teknologi dan ekonomi menjadi contoh nyata perkembangan tersebut, yang membutuhkan kesiapan semua pihak.
Dalam upaya mendukung pembangunan infrastruktur, Gubernur Sugianto mengungkapkan rencana pembangunan Bendungan Muara Joloi di Murung Raya. Bendungan ini diutamakan sebagai pembangkit tenaga listrik yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan listrik di wilayah tersebut.
Selain itu, bendungan ini diharapkan dapat berfungsi sebagai pencegah banjir di Kabupaten Barito Utara, Barito Timur, dan Murung Raya. Tak hanya itu, menurutnya bendungan juga akan memberikan dukungan pada sektor pertanian dan pariwisata, yang akan mendorong ekonomi lokal.
“Bendungan ini akan membangkitkan perekonomian di sekitar wilayah karena akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang lain,” tambah Sugianto.
Dalam bidang peternakan, Sugianto menyebutkan bahwa Menteri Pertanian meminta Kalimantan Tengah untuk mempersiapkan lahan bagi pengembangan peternakan sapi. Merespons permintaan tersebut, pihak Pemprov Kalteng telah melakukan pemetaan lahan seluas 100.000 hektare yang dinilai cocok untuk peternakan sapi. Upaya ini bertujuan agar ekonomi Kalteng tidak hanya bergantung pada sektor perkebunan sawit dan pertambangan batu bara.
Kemudian, potensi DAS Barito saat ini tengah dikembangkan untuk perkebunan kakao, yang dianggap memiliki nilai ekonomi tinggi.
Untuk mendukung ketahanan pangan, Pemprov Kalteng juga menyiapkan anggaran sebesar Rp500 miliar untuk pengembangan lahan pertanian. “Saya berharap produksi pangan ini nantinya dapat memenuhi kebutuhan daerah dan juga berkontribusi pada ketahanan pangan nasional,” ungkap Sugianto.
Gubernur juga menyebut bahwa Kalteng memiliki banyak keuntungan geografis. Pemerintah provinsi akan membuka sejuta hektare lahan pertanian, yang secara bertahap akan dibuka mulai dari 20 ribu hektare.(Ytm/Lsn)