Gubernur dan Wagub Minta Kabupaten Terdampak untuk Bersinergi dan Bertindak Cepat Atasi Banjir 

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat memimpin rapat, Kamis (30/1/2025)(Media Dayak/Biro Adpim)

Palangka Raya, Media Dayak 

Hujan mengguyur wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Januari 2025, membuat beberapa kabupaten terdampak banjir. 
 
Pemerintah Provinsi Kalteng meminta Bupati, Pj. Wali Kota dan Pj. Bupati mengambil langkah-langkah cepat dan responsif dalam menangani dampak banjir tersebut. 
 
“Selaku Gubernur dan wakil pemerintah pusat di daerah, kita koordinasi dan harus memantau kejadian dan bencana di Kalteng,” kata Gubernur Sugianto Sabran di Rapat terkait Ruas Jalan Bukit Liti – Bawan – Kuala Kurun dan Penanganan Kejadian Tanah Longsor/Banjir di Aula Jayang Tingang, Kamis (30/1/2025). 
 
Curah hujan yang tinggi kata Gubernur membuat debit air di DAS Kapuas, DAS Barito dan DAS lainnya mengalami kenaikan dan termasuk Palangka Raya pada nantinya di beberapa wilayah kota debit air naik. 
 
“Ada yang tiga hari tapi ada yang bertahan berbulan-bulan itu Barito Selatan sampai 4 bukan pada tahun 2024 karena curah hujan tinggi,” ungkapnya. 
 
Gubernur meminta kepada Kabupaten dan Kota untuk penanganan banjir jangan meminta kepada pengusaha. Karena menurutnya pemerintah itu mampu dan ada anggaran yang disiapkan. 
 
“Jangan meminta bantuan dulu pada pengusaha dan pemerintah itu mampj karena ada dana anggarannya,” tandasnya. 
 
Wakil Gubernur Edy Pratowo menambahkan dalam proses penanganan banjir pemerintah kabupaten dan kota melakukan sinergi. Sinergitas itu perlu dilakukan dan bisa bertindak tanggap dan cepat.
 
“Pemerintah provinsi pada tahun 2025 ini sudah menyiapkan anggaran untuk mengatasi bencana. Rakor ini penting dilakukan mensinkronisasikan proses penanganan bencana,” tegasnya. 
 
Berdasarkan data dari BPBD Kalteng, pada bulan Januari 2025, banjir melanda di 6 Kabupaten, yaitu, Murung Raya, Gunung Mas, Barito Selatan, Kapuas; Pulang Pisau, dan, Kotawaringin Timur.
 
Banjir terdampak pada 8 Kecamatan, 18 Desa/Kelurahan, 4.221 Kepala Keluarga, dan 10.476 Jiwa. Selain banjir, pada bulan Januari 2025 juga dilaporkan terjadi tanah longsor di 2 Kabupaten yaitu di Kabupaten Gunung Mas dan Pulang Pisau. (Adpim/YM/Aw)
image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait