Gegara Kredit, Jangan Sampai Menjadi Guru Gaji

Kadisdikpora Gumas Aprianto.(Media Dayak/Novri JKH)

Kuala Kurun, Media Dayak

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Kadisdikpora) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Aprianto mengimbau semua guru di Kabupaten Gumas agar di tahun 2025 ini hendaknya berhati-hati dalam mengelola kredit agar tidak terjebak dalam keadaan finansial yang sulit.

“Jangan sampai menjadi guru gaji [guru yang turun ke sekolah hanya saat mengambil uang gaji] gegara beban kredit melebihi jumlah gaji,” ujar Apri, Selasa (7/1/2025).

“Menjadi guru gaji lantaran meninggalkan tugas mengajar karena melakukan pekerjaan sampingan untuk menambah penghasilan karena gaji yang tinggal sedikit,” sambung Apri.

Untuk itu Apri mengimbau guru di Gumas sebelum mengajukan permohonan kredit ke bank hendaknya terlebih dulu membuat perencanaan keuangan yang baik.

Dengan perencanaan yang baik, menurut Apri, uang kredit akan benar-benar tepat sasaran dalam membiayai segala kepentingan yang bermanfaat.

Selain membuat perencanaan, dia juga meminta guru membatasi jumlah kredit di bank. Hal itu dilakukan supaya tidak mengganggu guru dalam menjalankan tugasnya mengajar.

“Kalau beban kredit melebihi jumlah gaji, hal itu akan menjadi persoalan bagi guru. Guru tidak akan tenang dalam mengajar, terlebih jika uang kredit penggunaannya tidak sesuai dengan perencanaan keuangan,” kata Apri.

Menurut Apri guru boleh saja mengajukan kredit di bank asalkan beban kredit tidak melebihi jumlah gaji. 

“Guru harus melaksanakan tugasnya dengan baik, meningkatkan kedisiplinan, karena disiplin guru sangat memengaruhi dalam peningkatan mutu pendidikan,”ucapnya.

“Guru memegang peranan penting, karena tanpa guru tidak mungkin proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik,” imbuh Apri.

Ditambahnya, kedisiplinan guru sangat menentukan disiplin peserta didik, karena disiplin peserta didik pada suatu sekolah dipengaruhi oleh guru-gurunya. (Nov/Aw)

image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait