Barthel,SE,M.Si (Kadisdukcapil Gumas)
Kuala Kurun,Media Dayak
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) tahun ini meluncurkan program DESAK (Desa Sadar Administrasi Kependudukan).
“Ini (DESAK) merupakan program inovasi kami, sebagai tindaklanjut dari program pemerintah pusat, GISA, yaitu Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (Administrai Kependudukan), yang sudah dilaunching Menteri Dalam Negeri bersama Dirjen Dukcapil tahun 2018 di Batam, Kepulauan Riau, pada saat Rakornas Dukcapil,” ungkap Kadisdukcapil Gumas, Barthel, kepada beberapa media, Senin (14/1).
“Program ini juga sebagai tindak lanjut dari program kampung KB (Keluarga Berencana), dimana kami dilibatkan sebagai anggota kelompok kerja program kampung KB. Ada 23 desa yang menjadi sasaran program DESAK,” tambah mantan camat Tewah ini.
DESAK, lanjut Barthel, dibentuk dalam upaya percepatan kepemilikan dokumen kependudukan, artinya setiap penduduk di desa tersebut memiliki dokumen kepependudukan.
“Tujuan DESAK, menyadarkan mayarakat akan pentingnya memiliki dokumen kependudukan dan dokumen pencatatan sipil, masyarakat di desa mendapat pelayanan langsung dari pemerintah daerah tanpa menguruskan ke kecamatan atau kabupaten. Terjaminnya keabsahan dokumen dan percepatan pelayanan sebagai perwujudan dari motto pelayanan kependudukan, yaitu bangga dan penting pada setiap orang dan melayani dengan ikhlas,” terangnya.
Manfaat DESAK, sebut dia, seluruh warga desa memiliki dokumen kependudukan dan dokumen pencatatan sipil, memudahkan warga desa dalam memperoleh pelayanan publik terkait kesehatan, pendidikan, perbankan dan lainnya.
Terkait GISA, untuk pencanangannya tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Barthel akui kabupaten Gumas prestasinya cukup rendah dibandingkan kabupaten/kota yang ada di Kalteng, berada di tingkat terbawah bersama kabupaten Sukamara.
“Tantangan buat kami (Disdukcapil), memotivasi kami untuk kedepan lebih berinovasi dan bekerja dengan lebih maksimal, supaya kami bisa mencapai prestasi yang maksimal di tingkat kabupaten dan provinsi,” ucapnya.
GISA tambahnya, adalah sebuah gerakan untuk membangun ekosistem pemerintahan yang sadar akan pentingnya administrasi kependudukan. (Nov)