DPRD Dukung Perluasan Areal Persawahan Di Kalteng

H. Abdul Hadi

Palangka Raya, Media Dayak

Bacaan Lainnya

  DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), mendukung agar pemerintah terus memperluas areal persawahan di Bumi Tambun Bungai. Pasalnya, pengembangan pertanian di wilayah ini masih cukup potensial, terlebih lahan yang dimiliki Kalteng untuk pengembangan areal pertanian masih sangat luas.

Menurut Anggota DPRD Provinsi Kalteng, H. Abdul Hadi, untuk meningkatkan hasil pertanian, khususnya pertanian padi. DPRD Kalteng sangat mendukung upaya pemerintah untuk terus memperluas areal persawahan di Kalimantan Tengah.

Pasalnya, selain di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau, Kabupaten Barito Selatan juga mempunyai potensi pengembangan persawahan. Oleh sebab itu, kepada DPRD Kalimantan Tengah, beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) mengusulkan adanya penambahan areal persawahan. Usulan itu, juga bertujuan untuk mendukung swasembada pangan di Kalimantan Tengah.

Pemkab Barsel meminta agar cetak sawah yang sebagian terkena kawasan hutan, agar ada penambahan areal menjadi 2000 hektare lagi dan kita mendukung adanya usulan tersebut, Ucap Abdul Hadi, saat dibincangi media ini, di gedung Dewan, jalan S.Parman, pekan kemarin

Lebih lanjut, wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng IV,meliputi Daerah Aliran Sungai Barito (DAS) Barito ini juga mengatakan, dalam rangka mengembangkan pertanian padi sawah di Kabupaten Barito Selatan (Barsel), masyarakat setempat meminta bantuan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, untuk dapat menyediakan bantuan traktor.

Salah satunya mengenai masalah pengembangan pertanian padi, dimana sangat membutuhkan traktor. Mereka meminta bantuan alat pertanian berupa traktor dengan roda penggali tanah yang berukuruan 5-10 sentimeter, ungkapnya.

Dijelaskan Politisi dari Fraksi Kebangkitan Bangsa Persatuan Pembangunan (FKBPP) ini,  bantuan traktor dengan roda penggali tanah 5-10 sentimeter tersebut untuk mengolah lapisan tanah yang subur dengan galian dangkal saja dipermukaan.

Karena apabila lebih dari 10 sentimeter maka tanah menjadi asam dan tidak berkembang baik bagi tanaman padi,Terangnya.

Selain itu, sambungnya, sektor pertanian di wilayah Barsel ini menurut dia, sangat berbeda dengan daerah lain pada umumnya, hal ini disebabkan kondisi alam dan cuaca dan sangat tergantung dengan alam.

Karena saat musim penghujan akan terjadi banjir, sehingga petani dapat menanam menunggu air surut, hal ini yang menyebabkan terkadang dua kali menanam tetapi hanya satu kali panen, Pungkas Anggota Komisi D DPRD Kalteng, yang membidangi infratruktur dan ketenagakerjaan ini.(Nvd)

image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait