ilustrasi
Muara Teweh, Media Dayak
Keluarga besar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Barito Utara (Barut), berduka. Seorang tenaga honorernya, Lamri alias Tejo (24) ditemukan tewas di tempat kejadian perkara (TKP) di Km 46, Jalan Negara Muara Teweh-Puruk Cahu, Senin (17/12) petang. Diduga ia menjadi korban tabrak lari.
Tejo bersepeda motor dari Muara Teweh ke Km 52, perbatasan Barito Utara dan Murung Raya, mengantar sepupunya bernama Sisca. “Dia berangkat pagi. Anehnya kami justru duluan mendapat kabar bahwa Sisca yang diantar ke Km 52 sudah sampai Desa Tumbang Naan, Kecamatan Sungai Babuat. Sedangkan Tejo yang kembali ke Muara Teweh, tidak ada kabarnya sama sekali,” ujar salah satu kerabat korban, Ruji didampingi Mansyah, Senin malam.
Sekitar pukul 17.00 WIB, pihak keluarga di Jalan Panti Ajar, Muara Teweh dikejutkan dengan berita duka, bahwa Tejo mengalami kecelakan di sekitar Km 46, bahkan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. “Adiknya yang menerima pemberitahuan, sehingga kami langsung mengecek dan menghubungi seluruh keluarga di Puruk Cahu,” ucap Ruji.
Pihak keluarga belum mengetahui detail terjadinya kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa Tejo. Tetapi mereka berharap, polisi bisa bertindak cepat untuk menangkap sopir kendaraan yang diduga bertabrakan dengan sepeda motor yang dikendarai Tejo.
Kapolres Barito Utara AKBP Dostan Matheus Siregar SIK melalui Kasat Lantas Polres Barut, AKP Zulyanto L Kramajaya, membenarkan adanya tabrak lari yang menyebabkan korban meninggal dunia (MD) di Km 46, Jalan Negara Muara Teweh-Puruk Cahu.
“Tabrakan terjadi antara sepeda motor dan mobil pick-up warna hitam. Kasus ini masih dalam penyelidikan. Kami mohon informasi dari semua pihak yang mungkin melihat atau berpapasan dengan mobil pick-up hitam menuju arah Puruk Cahu,” katanya.(lna)