Norhaini (ist)
Palangka Raya, Media Dayak
Stunting adalah, masalah rendah gizi yang kronis karena kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak dimana tinggi badan anak lebih atau pendek dari standar usianya.
Pemberian ASI eksklusif merupakan cara termudah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Manfaat ASI eksklusif telah terbukti membantu anak mendapatkan asupan gizi yang cukup sehingga meminimalkan risiko terjadinya stunting pada anak.
Oleh karenanya, kalangan anggota DPRD Kota Palangka Raya mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung para ibu memberikan ASI eksklusif kepada bayinya selama enam bulan. Langkah ini juga sebagai upaya pencegahan stunting.
Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Norhaini, mengatakan program ini harus dilaksanakan secara berkesinambungan dalam rangka menurunkan angka stunting pada anak di wilayah setempat.
“Dengan mendorong pemberian ASI eksklusif akan berperan penting dalam menurunkan angka stunting atau gizi buruk pada anak, khususnya balita, di Indonesia, termasuk di Kota Palangka Raya,” kata Norhaini, Jum’at (12/08).
Program, lanjutnya, pemberian ASI eksklusif difokuskan pada penguatan kapasitas seseorang untuk melindungi, mempromosikan, dan mendukung program menyusui di semua lapisan masyarakat.
“Pemberian ASI eksklusif harus dioptimalkan demi mencapai target global dan nasional untuk menurunkan angka stunting hingga 40 persen,”tegasnya.
Pada sisi lain, Norhaini mengapresiasi para ibu dan seluruh keluarga di masyarakat yang selama ini terus berjuang untuk bisa melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD), yang disertai dengan pemberian asupan ASI bagi bayi dan anak-anak, apalagi di tengah ancaman pandemi Covid-19 yang sedang meningkat saat ini.
“Ini merupakan tugas pokok dan fungsi lembaga DPRD, mulai dari legislasi, penganggaran dan pengawasan, yang akan terus mendukung agar setiap anak memperoleh haknya mendapatkan ASI eksklusif, sehingga dapat tumbuh kembang dengan baik dan sempurna,”tutupnya. (Ytm/Rsn)